Samsung kembali memperkuat posisinya di pasar tablet premium dengan merilis Galaxy Tab S11 Ultra, perangkat layar besar yang menyasar profesional, kreator, dan pengguna yang membutuhkan perangkat fleksibel untuk bekerja hingga hiburan.
Tablet ini pertama kali diumumkan pada Galaxy Event di Berlin pada 4 September 2025 dan mulai dijual di Indonesia dengan harga mulai Rp 23 juta untuk varian Wi-Fi 12GB/256GB. Lantas, seberapa besar peningkatan dan apakah perangkat ini layak disebut sebagai “pengganti laptop” yang sesungguhnya?
Galaxy Tab S11 Ultra mempertahankan bahasa desain khas Samsung yang premium. Mengusung bodi unibody berbahan Armor Aluminum yang sama digunakan pada Galaxy S25 series.
Dimensinya kini sedikit ringkas dibandingkan pendahulunya: tebal hanya 5,1 mm, lebar 208 mm, tinggi 326 mm, dan berat 692 gram (varian Wi-Fi). Ini membuatnya setipis iPad Pro 13 inch, meskipun layarnya lebih besar sehingga terasa lebih portabel walau ukurannya jumbo.
Samsung masih mempertahankan sertifikasi IP68 untuk ketahanan debu dan air (tahan rendam hingga 1,5 meter selama 30 menit), fitur langka di kelas tablet. Port USB-C 3.2 Gen 1 mendukung transfer data cepat, sementara slot microSDXC memungkinkan ekspansi hingga 2TB.
Bagian depan dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus 2 yang tahan gores,. Desain motch kamera depan kini lebih kecil dan berbentuk tetesan air (teardrop), mengurangi gangguan visual dibandingkan model sebelumnya yang punya dua kamera depan.
Di belakang, modul kamera berbentuk oval sederhana dengan dua lensa. Perubahan terbesar ada pada S Pen yang kini menempel secara magnetis di tepi atas tableta sehingga lebih mudah diakses dan terlihat-tidak lagi harus meraba-raba di belakang.
Sayang magnetnya lemah, berisiko mudah lepas dan hilang. Ditambah lagi case bundling tidak lagi punya area penyimpanan S Pen sehingga perlu menyimpannya dalam tas. Jadi tidak praktis seperti generasi sebelumnya.
Tak sampai di situ, S Pen juga kehilangan fitur Bluetooth Low Energy. Hanya saja hal ini tidak mengganggu bagi sebagian pengguna.
Hampir terlewat, bentuk S Pen berubah menjadi hexagonal (segi enam) dengan ujung berbentuk kerucut mirip pensil klasik dan terasa ringan. Bentuk ini rupanya bukan sekadar estetika, terbukti mencegah stylus berguling saat diletakkan di permukaan datar sehingga lebih stabil. Saat digunakan juga terasa nyaman di tangan, baik menulis atau menggambar.
Secara keseluruhan kualitas build-nya terasa solid, dengan finishing matte pada warna Gray yang anti-sidik jari. Desain ini ideal untuk pengguna mobile, meski bobotnya masih terasa berat jika dipegang satu tangan dalam waktu lama.
Untuk kebutuhan produktivitas Samsung memberikan keyboard case yang sedikit berbeda dari model sebelumnya. Ada sejumlah keluhan yang dirasakan, yakni keyboard baru ini tak ada backlight, sudut layar tidak bisa disesuaikan setelah terpasang, dan absennya touchpad yang bikin kami perlu membawa mouse.
Untungnya pengalaman mengetik masih nyaman. Kita bisa ketik cepat tanpa banyak kesalahan.
Ada tombol AI khusus di sebelah spasi untuk membuka cepat Google Gemini untuk pertanyaan teks, ini berguna ketika tengah bekerja di lingkungan tenang tanpa perlu suara. Selain itu ada penyangga magnetik di bagian bawah yang membuat tablet ini dapat berdiri lebih kokoh saat digunakan.
Refresh rate adaptif hingga 120 Hz memastikan scrolling halus, sementara kecerahan puncak 1600 nits membuatnya unggul di lingkungan terang, seperti outdoor atau ruangan bercahaya. Warna vivid dan saturasi tinggi khas Samsung, kontras mendalam, serta dukungan HDR10+ membuat video dan gambar terlihat memukau.
Lapisan anti-reflektif mengurangi silau. Secara keseluruhan, ini adalah layar tablet Android terbaik saat ini, ideal untuk multitasking, mengedit konten atau menonton streaming.
Bicara nonton, Galaxy Tab S11 Ultra memiliki kualitas audio yang memanjakan telinga. Ini berkat sistem quad speaker stereo yang disusun secara simetris. Speaker ini termasuk yang terkeras di antara tablet Android, mampu menghasilkan volume tinggi dengan kekuatan yang mengejutkan mengingat bodinya tipis hanya 5,1 mm. Dukungan Dolby Atmos meningkatkan pengalaman imersif saat menonton.
Meski bukan fokus utama tablet, sistem kamera Galaxy Tab S11 Ultra tetap kompeten. Kamera depan tunggal 12 MP dengan field of view lebar ideal untuk video call, menghilangkan kebutuhan dual-lens sebelumnya-meski notch-nya terasa kurang perlu.
Di belakang, ada dual setup: sensor utama 13 MP (f/2.0, autofocus) dan ultrawide 8 MP (f/2.2, 120° FoV), sama seperti Tab S10 Ultra. Hasil foto tajam di cahaya baik, dengan dynamic range luas dan warna akurat, cocok untuk scan dokumen atau foto cepat.
Samsung mengkalim tablet ini menawarkan peningkatan performa hingga 24% pada CPU, 27% pada GPU, dan 33% pada NPU dibandingkan Tab S10 Ultra. Hanya ada satu kondigurasi yang dijual di Indonesia, yakni RAM 12GB (LPDDR5X) dipadukan penyimpanan 256 GB berjenis UFS 4.0.
Benchmark menunjukkan kekuatannya: Geekbench 6 mencetak 2596 (single-core) dan 8670 (multi-core). Dalam pengujian real-world, tablet ini menangani multitasking berat seperti menjalankan empat app simultan (Chrome, Spotify dan Instagram, dan Capcut) tanpa lag. Gaming seperti Genshin Impact berjalan lancar di pengaturan tinggi 60 FPS, dengan manajemen termal yang baik-suhu hanya naik 5-7°C setelah 30 menit.
Dukungan Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, dan opsional 5G membuat konektivitas andal. Secara keseluruhan, performa ini menjadikannya saingan kuat iPad Pro M4 untuk tugas produktivitas dan kreatif.
Kapasitas baterai 11.600 mAh-peningkatan 400 mAh dari Tab S10 Ultra-memberikan daya tahan impresif. Dalam tes loop video 1080p (kecerahan 50%), tablet bertahan 17 jam 21 menit; untuk browsing web, mencapai 14-15 jam.
Pengisian cepat 45W wired (tanpa charger di kotak) capai 21% dalam 15 menit dan 38% dalam 30 menit-penuh dalam 90 menit. Efisiensi prosesor 3nm berkontribusi besar, dengan idle drain minimal (kurang dari 1% per jam).
Fitur seperti reverse charging (untuk charge ponsel) menambah nilai, meski tidak ada wireless charging. Baterai ini cukup untuk seharian kerja, edit video, dan streaming tanpa khawatir.
Galaxy Tab S11 Ultra berjalan pada Android 16 dengan kulit One UI 8.1, yang dioptimalkan untuk layar besar. Antarmuka mendukung mode tablet dan DeX-mode desktop yang mirip PC, kini dengan Extended Mode untuk dual-screen saat terhubung ke monitor eksternal. Pengguna bisa buat hingga empat workspace kustom, dengan Edge Panels untuk akses cepat app dan tools.Yang paling menonjol adalah integrasi Galaxy AI yang ditingkatkan, didukung NPU kuat.
Fitur seperti Circle to Search, Live Translate, dan Note Assist bekerja mulus. AI baru seperti Sketch to Image dan Transcript Assist sangat berguna untuk kreator. Karena layar yang lapang kita bisa melihat gambar sebelum dan sesudah di edit menggunakan Galaxy AI.
Samsung janji tujuh tahun update OS dan keamanan, hingga Android 23-terpanjang untuk tablet Android. Pengalaman software-nya bersih, dengan widget lockscreen yang fleksibel, meski beberapa fitur AI butuh koneksi internet.
Samsung Galaxy Tab S11 Ultra adalah tablet Android terbaik saat ini, dengan keseimbangan sempurna antara desain ramping, layar memukau, performa ganas, dan fitur AI inovatif yang membuatnya layak sebagai pengganti laptop ringan.
Harga Rp23 juta mungkin terasa mahal, tapi nilai jangka panjang-termasuk S Pen gratis, keyboard case cover, ekspansi storage, dan update panjang-membuatnya worth it untuk profesional dan kreator.
Jadi jika kamu butuh layar besar untuk kerja dan hiburan, ini pilihan utama. Tapi bisa pilih Galaxy Tab S11 standar jika anggaran terbatas namun tetap ingin tablet mumpuni untuk aktivitas harian.
Desain
Layar
Kamera
Performa
Baterai
One UI 8.1
Opini infoINET










Refresh rate adaptif hingga 120 Hz memastikan scrolling halus, sementara kecerahan puncak 1600 nits membuatnya unggul di lingkungan terang, seperti outdoor atau ruangan bercahaya. Warna vivid dan saturasi tinggi khas Samsung, kontras mendalam, serta dukungan HDR10+ membuat video dan gambar terlihat memukau.
Lapisan anti-reflektif mengurangi silau. Secara keseluruhan, ini adalah layar tablet Android terbaik saat ini, ideal untuk multitasking, mengedit konten atau menonton streaming.
Bicara nonton, Galaxy Tab S11 Ultra memiliki kualitas audio yang memanjakan telinga. Ini berkat sistem quad speaker stereo yang disusun secara simetris. Speaker ini termasuk yang terkeras di antara tablet Android, mampu menghasilkan volume tinggi dengan kekuatan yang mengejutkan mengingat bodinya tipis hanya 5,1 mm. Dukungan Dolby Atmos meningkatkan pengalaman imersif saat menonton.
Meski bukan fokus utama tablet, sistem kamera Galaxy Tab S11 Ultra tetap kompeten. Kamera depan tunggal 12 MP dengan field of view lebar ideal untuk video call, menghilangkan kebutuhan dual-lens sebelumnya-meski notch-nya terasa kurang perlu.
Di belakang, ada dual setup: sensor utama 13 MP (f/2.0, autofocus) dan ultrawide 8 MP (f/2.2, 120° FoV), sama seperti Tab S10 Ultra. Hasil foto tajam di cahaya baik, dengan dynamic range luas dan warna akurat, cocok untuk scan dokumen atau foto cepat.
Layar
Kamera


Samsung mengkalim tablet ini menawarkan peningkatan performa hingga 24% pada CPU, 27% pada GPU, dan 33% pada NPU dibandingkan Tab S10 Ultra. Hanya ada satu kondigurasi yang dijual di Indonesia, yakni RAM 12GB (LPDDR5X) dipadukan penyimpanan 256 GB berjenis UFS 4.0.
Benchmark menunjukkan kekuatannya: Geekbench 6 mencetak 2596 (single-core) dan 8670 (multi-core). Dalam pengujian real-world, tablet ini menangani multitasking berat seperti menjalankan empat app simultan (Chrome, Spotify dan Instagram, dan Capcut) tanpa lag. Gaming seperti Genshin Impact berjalan lancar di pengaturan tinggi 60 FPS, dengan manajemen termal yang baik-suhu hanya naik 5-7°C setelah 30 menit.
Dukungan Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, dan opsional 5G membuat konektivitas andal. Secara keseluruhan, performa ini menjadikannya saingan kuat iPad Pro M4 untuk tugas produktivitas dan kreatif.
Kapasitas baterai 11.600 mAh-peningkatan 400 mAh dari Tab S10 Ultra-memberikan daya tahan impresif. Dalam tes loop video 1080p (kecerahan 50%), tablet bertahan 17 jam 21 menit; untuk browsing web, mencapai 14-15 jam.
Pengisian cepat 45W wired (tanpa charger di kotak) capai 21% dalam 15 menit dan 38% dalam 30 menit-penuh dalam 90 menit. Efisiensi prosesor 3nm berkontribusi besar, dengan idle drain minimal (kurang dari 1% per jam).
Fitur seperti reverse charging (untuk charge ponsel) menambah nilai, meski tidak ada wireless charging. Baterai ini cukup untuk seharian kerja, edit video, dan streaming tanpa khawatir.
Galaxy Tab S11 Ultra berjalan pada Android 16 dengan kulit One UI 8.1, yang dioptimalkan untuk layar besar. Antarmuka mendukung mode tablet dan DeX-mode desktop yang mirip PC, kini dengan Extended Mode untuk dual-screen saat terhubung ke monitor eksternal. Pengguna bisa buat hingga empat workspace kustom, dengan Edge Panels untuk akses cepat app dan tools.Yang paling menonjol adalah integrasi Galaxy AI yang ditingkatkan, didukung NPU kuat.
Fitur seperti Circle to Search, Live Translate, dan Note Assist bekerja mulus. AI baru seperti Sketch to Image dan Transcript Assist sangat berguna untuk kreator. Karena layar yang lapang kita bisa melihat gambar sebelum dan sesudah di edit menggunakan Galaxy AI.
Samsung janji tujuh tahun update OS dan keamanan, hingga Android 23-terpanjang untuk tablet Android. Pengalaman software-nya bersih, dengan widget lockscreen yang fleksibel, meski beberapa fitur AI butuh koneksi internet.
Samsung Galaxy Tab S11 Ultra adalah tablet Android terbaik saat ini, dengan keseimbangan sempurna antara desain ramping, layar memukau, performa ganas, dan fitur AI inovatif yang membuatnya layak sebagai pengganti laptop ringan.
Harga Rp23 juta mungkin terasa mahal, tapi nilai jangka panjang-termasuk S Pen gratis, keyboard case cover, ekspansi storage, dan update panjang-membuatnya worth it untuk profesional dan kreator.
Jadi jika kamu butuh layar besar untuk kerja dan hiburan, ini pilihan utama. Tapi bisa pilih Galaxy Tab S11 standar jika anggaran terbatas namun tetap ingin tablet mumpuni untuk aktivitas harian.
Performa
Baterai
One UI 8.1
Opini infoINET











