Kisah Trio Pengusaha Rp 3.200 Triliun Nongkrong Makan Ayam Goreng

Posted on

Mengapa Jensen Huang, CEO Nvidia, menikmati chimaek, gabungan kata Korea chicken (ayam goreng) dan maekju (bir), bersama Chairman Samsung Electronics Lee Jae-yong dan CEO Hyundai Motor Group Euisun Chung?

Ketiga tokoh teknologi itu menyantapnya di Kkanbu Chicken, di jantung ibu kota negara tersebut, menjelang KTT APEC di Gyeongju belum lama ini. “Aku suka ayam goreng dan bir bersama teman-temanku, jadi Kkanbu tempat yang sempurna, bukan?” kata Huang di sana.

Selain menjadi nama jaringan restoran, Kkanbu juga merupakan istilah gaul Korea untuk menyebut sahabat karib. Menurut kantor berita Yonhap, ketiganya menyantap bola keju, stik keju, ayam tanpa tulang, dan ayam goreng bersama bir Korea merek Terra dan minuman beras lokal, soju.

Video media lokal menunjukkan ketiganya, dengan total kekayaan gabungan sekitar USD 195 miliar atau di kisaran Rp 3.200 triliun, saling mengaitkan lengan saat meneguk bir, gestur yang di Korea melambangkan keakraban. Huang, Lee, dan Chung kemudian keluar untuk membagikan ayam goreng dan stik keju kepada kerumunan yang berkumpul.

Ketika Huang membunyikan lonceng emas, tanda ia akan mentraktir seluruh tamu restoran, orang-orang bersorak. Namun, menurut Yonhap, tagihan makan justru dibayar oleh Lee dari Samsung, sementara Chung menraktir untuk putaran kedua.

Menurut sejumlah sumber, dikutip infoINET dari Korea JongAng Daily, sosok di balik acara tak biasa tersebut adalah putri Huang, Madison Huang. Madison sekarang menjabat sebagai direktur Nvidia’s simulation software division

Sumber mengatakan bahwa Madison secara khusus memilih cabang Kkanbu Chicken di Samseong-dong, Distrik Gangnam, untuk pertemuan tersebut. “Madison Huang yang memilih lokasi itu sendiri” ujar salah satu sumber.

Dilaporkan bahwa Madison tiba di Korea sebulan sebelumnya untuk meninjau sejumlah perusahaan yang bekerja sama dengan Nvidia, sekaligus memilih restoran ayam goreng tersebut jauh hari sebelum pertemuan penting itu.

Sepanjang kunjungannya di Korea, Madison selalu mendampingi ayahnya dari dekat, sering kali berjalan sedikit di depan untuk menunjukkan arah. Saat Huang memberikan dua botol wiski Jepang premium Hakushu 25 bertanda tangan kepada Lee dan Chung, Madison-lah yang menyerahkan botol-botol itu kepada ayahnya.