Wujud Seram Manusia Masa Depan, Gegara Mager dan Kecanduan Gadget

Posted on

Gaya hidup manusia modern yang kurang bergerak tak hanya merusak kesehatan, tetapi juga penampilan kita. Menurut para ahli di aplikasi pelacak langkah WeWard telah mensimulasikan seperti apa penampilan manusia di 2050 jika kita tidak mengubah kebiasaan kita.

Sosok rekaan bernama Sam, dirancang sebagai proyeksi medis tentang bagaimana kebiasaan mager alias malas gerak dapat memengaruhi penampilan fisik dan kesehatan manusia secara keseluruhan. WeWard menciptakannya dengan mengambil data dari World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia dan sumber lainnya, lalu memasukkannya ke dalam prompt di ChatGPT.

Memang, prediksinya tidak baik. WeWard memperingatkan bahwa kita berada di tengah epidemi kurang gerak secara global. WHO mencatat bahwa 80% remaja tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang dibutuhkan.

“Dalam budaya serba praktis saat ini, tugas-tugas sederhana seperti memesan makanan, menghadiri rapat kerja, dan terhubung dengan teman kini bisa dilakukan langsung dari sofa,” tulis WeWard seperti dikutip dari New York Post.

“Ditambah lagi dengan waktu yang dihabiskan untuk berselancar di media sosial, kita menghabiskan waktu yang tidak biasa untuk duduk di depan layar,” tambahnya.

Lebih parahnya lagi, gaya hidup yang tidak banyak bergerak juga dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, diabetes, kanker, bahkan demensia. Namun, jika statistiknya tidak cukup membuat kalian takut, sosok Sam pasti cukup mengerikan.

“Jika kalian mencari sesuatu yang menakutkan di musim Halloween tahun ini, lihat saja apa yang mungkin terjadi di masa depan jika kita terus mengutamakan kenyamanan daripada pergerakan sehari-hari,” WeWard memperingatkan.

Gaya hidup Sam yang kurang gerak telah menyebabkan berat badannya naik karena energi yang tidak terpakai. Sam digambarkan lebih sering duduk atau rebahan, sehingga lemak menumpuk di perutnya. Seiring waktu, hal ini akan meningkatkan kemungkinan ia menderita penyakit jantung dan diabetes.

Postur tubuh Sam yang buruk bukan suatu kebetulan. Duduk atau membungkuk di depan layar dalam waktu lama mengakibatkan kepalanya mendongak ke depan dan punggung atas melengkung, suatu gejala yang secara umum dikenal sebagai ‘tech neck’. Komplikasi ini tidak hanya bersifat penampilan, tetapi sering kali mengakibatkan nyeri kronis di bahu dan leher.

“Beberapa peneliti berpendapat bahwa penggunaan smartphone yang terlalu sering dapat menyebabkan postur leher yang tidak netral atau perkembangan gangguan muskuloskeletal,” tulis para ahli dalam jurnal Interdisciplinary Neurosurgery.

“Postur leher yang tertekuk ini dapat meningkatkan nyeri tulang belakang leher dan menyebabkan ketegangan otot di bagian tulang belakang leher yang berdekatan,” jelasnya.

Terus-menerus terpaku pada media sosial juga mempercepat penuaan, seperti yang ditunjukkan oleh penampilan Sam yang tampak lelah. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dari layar dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini dan hiperpigmentasi pada kulit.

Berlebihan melihat layar HP juga memaksa mata untuk fokus terlalu lama, sehingga mengakibatkan mata kering, penglihatan kabur, sakit kepala, dan kesulitan fokus.

Selain itu, duduk terlalu lama juga memperlambat sirkulasi darah Sam, menyebabkan cairan menumpuk di pergelangan kaki dan telapak kaki, yang menyebabkan pembengkakan. Komplikasi lain termasuk varises, dan pada kasus yang lebih serius, peningkatan risiko pembekuan darah.

Nah, apakah wujud Sam cukup membuat kalian untuk lebih rajin bergerak?

Wujud Sam

Gambar ilustrasi