Siasat Operator Pakai Skema Open Access, Genjot Penetrasi Fiber Optik

Posted on

Pembangunan jaringan fiber optik di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, mulai dari tingginya biaya infrastruktur, kesulitan perizinan dan kondisi geografis yang beragam. Operator pun mulai mengadopsi model Open Access. Apa itu Open Access?

Open Access yaitu skema berbagi jaringan antarpenyedia layanan agar ekspansi internet berkecepatan tinggi dapat dilakukan lebih efisien.

PT Omega Media Global (OMG) melalui merek Bnetfit, yang merupakan anak perusahaan dari Jala Lintas Media Group (JLM), resmi menggandeng Linknet dalam kolaborasi strategis berbasis model Open Access. Langkah ini menandai strategi baru Bnetfit dalam memperluas layanan internet berbasis fiber-to-the-home (FTTH) dan memperkuat posisinya di pasar residensial nasional.

CEO Linknet Kanishka Gayan Wickrama menyebut kerja sama dengan Bnetfit sebagai langkah strategis untuk memperluas kolaborasi lintas penyedia layanan dan memperkuat ekosistem digital nasional.

“Kolaborasi dengan Bnetfit menegaskan peran Linknet sebagai penyedia infrastruktur digital yang terbuka dan kolaboratif. Melalui skema Open Access ini, kami ingin memastikan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati konektivitas berkecepatan tinggi yang andal,” ujar Kanishka dikutip Selasa (28/10/2025).

Skema Open Access ini memungkinkan Bnetfit memperluas jangkauan layanan secara lebih cepat dan efisien tanpa harus membangun seluruh infrastruktur sendiri. Kolaborasi juga memanfaatkan infrastruktur Gigabit-Capable Passive Optical Network (GPON) milik Linknet, mencakup jaringan backbone, feeder, hingga last-mile, yang akan menopang ekspansi layanan Bnetfit di berbagai daerah.

Selain konektivitas, kerja sama ini turut mencakup layanan media dan konten digital dari Linknet Media (MediaCo) – unit bisnis Linknet yang menghadirkan konten premium. Layanan ini akan dipadukan dengan jaringan internet cepat Bnetfit untuk memberi pengalaman digital yang lebih lengkap bagi pelanggan.

“Kami percaya kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah bagi pelanggan kami serta menciptakan kemitraan yang kuat dan positif antara Bnetfit dan Linknet,” ujar Victor Irianto, CEO PT Jala Lintas Media.

Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Bnetfit di segmen internet rumah dan menjadi bagian dari visi jangka panjang Jala Lintas Media Group dalam memperluas kontribusi terhadap pembangunan ekosistem digital nasional.

Sebagai bagian dari JLM, Bnetfit juga didukung oleh jaringan infrastruktur yang luas. Saat ini, JLM memiliki lebih dari 200.000 pelanggan aktif dan menjangkau lebih dari 1 juta homepass di seluruh Indonesia, menegaskan kapasitas grup ini dalam menyediakan layanan ICT yang andal untuk berbagai segmen.

Adapun, kolaborasi tersebut diumumkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Richie Garden Resto, Sentul, pada Rabu (22/10). Melalui kerja sama ini, Linknet akan menyediakan akses infrastruktur jaringan fiber wholesale bagi Bnetfit.

Gambar ilustrasi