Evos Divine dan RRQ Kazu menjadi wakil Indonesia di kejuaraan dunia Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025. Keduanya pun mengungkapkan tim mana yang akan merepotkan mereka nantinya di dalam pertempuran.
Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan, mengatakan tim yang lebih menyusahkan ialah Team Falcons asal Thailand. Menurutnya, karakteristik tim yang disebutkannya itu sama dengan RRQ Kazu.
“Mereka penguasaan map-nya juga cukup bagus. Decision making-nya saat early, mid, sampai late game-nya juga bagus. Dan itu hampir mirip dengan apa yang jadi karakteristik tim RRQ. Karena hal yang tersulit adalah kita membedakan mana kawan dan lawan,” kata Adi kepada infoINET usai acara Penyambutan Tim FFWS Global Finals di Telaga Senayan, Jakarta, Senin (27/10/2025).
Kendati begitu bukan berarti Team Falcons menjadi kendala besar atau hal yang harus dihindari. Adi menekankan, RRQ Kazu mempelajari setiap lawan-lawannya untuk mencari cara bagaimana mengalahkannya atau mencari titik terlemahnya.
“Kalau misalkan semua tahu gameplay-nya RRQ, kita mempelajari mereka bukan untuk menghindari. Kita bukan tim pecundang, kita pelajari mereka (lawan-lawan) bukan untuk menghindari,” ucap Adi.
Sementara Evos Divine punya jawaban yang berbeda. Bagi mereka, selain Fluxo (juara FFWS Global Finals 2024), tim yang sangat mengganggu ialah E1.
“Kalau dilihat juga E1 kan mainnya juga hampir sama, sama kita. Dropzonenya juga ada kebetulan ada yang sama. Jadi ya itu sih keganggu sama tim mereka,” ungkap Pelatih Evos Divine, Wahyu Kurniawan alias Leem.
Namun tak hanya E1, ada satu lagi tim LATAM yang cukup menyusahkan bagi Evos Divine, yakni R7. Leem menjelaskan, dari gameplay dan rotasi juga sering bertemu dengan mereka, sehingga hal itu yang membuat Evos keganggu.
Terlepas dari itu, baik RRQ Kazu dan Evos Divine telah melakukan persiapan dengan matang. Kedua siap memburu tahta juara dunia Free Fire FFWS Global Finals 2025.
FFWS Global Finals 2025 akan diawali babak knockout stage, dan rencananya diselenggarakan pada 31 Oktober 2025. Babak ini akan bergulir selama dua minggu, yang mana berakhir pada 9 November 2025. Lalu keseruannya akan ditutup grand final pada 15 November 2025.
Game Producer Free Fire Garena Indonesia, Christiandy Franciscus, mengungkapkan total ada 18 tim yang berpartisipasi di kompetisi ini, dan dua di antaranya berasal dari Indonesia. Sementara 16 tim sisanya merupakan tim terbaik dari negaranya masing-masing, seperti Thailand, Vietnam, Brasil, Meksiko, Peru, Bangladesh, Pakistan, dan Maroko.
“Nah dari 18 tim ini akan bermain di babak knockout stage di minggu ini dan minggu depan untuk mengumpulkan poin, sehingga 12 tim teratas yang akan mempunyai poin yang tertinggi akan bermain di Grand Final di Indonesia Arena nanti di minggu ketiga di 15 November,” kata Christiandy.







