Gokil! China Selangkah Maju Wujudkan Reaktor Nuklir Anti Meleleh

Posted on

China gencar mengembangkan riset untuk wujudkan reaktor nuklir anti-meleleh guna meningkatkan implikasi keamanan. Langkah ini menjadi bukti kuat Tiongkok dalam menghentikan penggunaan energi fosil.

Rencana reaktor dengan sistem self-cooling ini sudah didukung dengan berbagai uji coba. Dilansir Gizmodo, dalam sebuah pernyataan awal pekan ini, China Institute of Atomic Energy (CIAE) mengumumkan bahwa mereka baru saja menyelesaikan uji coba sistem pembuangan panas sisa untuk reaktor cepat integral (IFR).

Meski begitu, pernyataan tersebut tidak menyebutkan tanggal pastinya, kendati demikian mencatat bahwa terobosan ini secara efektif akan membuat pembangkit listrik daur ulang limbah radioaktif China tahan terhadap risiko pelelehan.

Secara spesifik, teknik baru ini mencegah inti reaktor dari panas berlebih melalui mekanisme yang secara alami mendaur ulang pendingin untuk membuang panas sisa yang tidak diinginkan.

“Membuang panas sisa dari inti reaktor sangat penting bagi keselamatan reaktor. Ini adalah uji coba bukti prinsip pertama di China untuk teknologi pembuangan panas sisa pasif baru bagi reaktor cepat (integral),” jelas CIAE.

Tidak seperti reaktor konvensional yang didinginkan oleh air, pendingin IFR seringkali berupa logam cair, seperti natrium atau timbal. Secara keseluruhan, skema ini memungkinkan IFR untuk mengekstraksi energi 100 kali lebih banyak daripada reaktor konvensional dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.

IFR seringkali beroperasi pada siklus bahan bakar loop tertutup, yang berarti bahan bakar bekas dapat didaur ulang. Hal ini menurut Departemen Energi dapat mengurangi limbah nuklir hingga 90%.

Konsep dan penerapan pertama IFR dimulai di Argonne National Laboratory di AS, meskipun proyek tersebut kemudian dibatalkan. Hingga saat ini, Amerika Serikat belum memiliki IFR yang aktif secara komersial.

Kini, Tiongkok menyatakan minat yang kuat untuk memperluas penggunaan IFR dalam program energi nuklirnya dalam sebuah presentasi di hadapan International Atomic Energy Agency (IAEA).

Untuk hasil baru ini, para peneliti pertama-tama mensimulasikan bagaimana mekanisme mereka akan bekerja di dalam reaktor sungguhan. Berdasarkan simulasi tersebut, mereka mengembangkan fasilitas uji. Tujuannya untuk memahami prinsip-prinsip pengoperasian sistem pembuangan panas sisa pasif yang baru untuk reaktor cepat integral, menurut CIAE.

Lebih lanjut, teknologi ini telah diintegrasikan ke dalam desain CFR-1000, reaktor cepat generasi terbaru China dengan kapasitas gigawatt.

“Penerapan dan verifikasi sirkulasi alami secara efektif dalam reaktor cepat saat ini menjadi topik hangat dan tantangan internasional,” tandas CIAE.