Samsung akhirnya meluncurkan headset extended reality Galaxy XR setelah beberapa kali dipamerkan lewat teaser. Perangkat ini hadir sebagai penantang langsung Apple Vision Pro tapi dengan harga yang lebih murah.
Headset yang sebelumnya dikenal dengan nama Project Moohan ini merupakan perangkat pertama yang menjalankan sistem operasi Android XR. Perangkat ini diotaki chipset Snapdragon XR2+ Gen 2 yang dikembangkan Qualcomm bersama Samsung dan Google.
Galaxy XR mengusung display micro OLED yang memiliki 29 juta pixel dengan resolusi 3552 x 3840 pixel dengan gamut warna DCI-P3 96%. Display-nya memiliki refresh rate 90Hz, lebih rendah dibandingkan 120Hz di Vision Pro.
Dengan layar ini, pengguna bisa menikmati video dan film dalam resolusi 4K lewat mode teater virtual. Pengguna juga bisa mengakses konten VR 180 derajat dan 360 derajat serta konten 3D lewat tab ‘Spatial’. Pengguna yang mengenakan kacamata juga bisa menyematkan lensa tambahan jika diperlukan.
Sama seperti Vision Pro, Galaxy XR juga mendukung passthrough yang memungkinkan pengguna melihat area di sekitarnya dibantu dengan dua kamera high-res. Perangkat ini juga dilengkapi enam kamera eksternal untuk melacak posisi benda-benda di sekitar dan dua sensor pelacak mata.
Pengguna bisa mengontrol Galaxy XR dengan hand tracking dan gestur, tapi headset ini juga bisa dikendalikan menggunakan kontroler fisik. Headset ini juga bisa dihubungkan dengan keyboard dan mouse atau dipasangkan ke PC untuk mengakses desktop secara virtual.
Samsung mengklaim Galaxy XR dirancang untuk mengedepankan kenyamanan pengguna. Perangkat ini memiliki bobot 545 gram, jauh lebih ringan dibandingkan Vision Pro yang beratnya 750 gram. Ada baterai eksternal untuk Galaxy XR yang bobotnya 302 gram.
“Rangka headset yang ergonomis dan seimbang mendistribusikan tekanan di sekitar dahi dan bagian belakang kepala, meminimalisir ketidaknyamanan di wajah sekaligus memberikan dukungan yang stabil,” kata Samsung dalam keterangan persnya, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (22/10/2025).
Karena menggunakan Android XR, pengguna Galaxy XR bisa mengunduh semua aplikasi dan game yang ada di Google Play Store. Pengguna bisa menggunakan Gemini untuk berkeliling Google Maps dan meminta rekomendasi sambil menikmati visual 3D.
Google Photos bisa membuat foto dan video 2D terlihat lebih hidup dengan auto spatialization. Sama seperti di Vision Pro, pengguna Galaxy XR bisa mengambil foto dan video 3D menggunakan headset ini. Google juga menyediakan fitur Circle to Search dan versi baru aplikasi Google TV, Chrome, dan Meet yang dirancang khusus untuk Android XR.
Galaxy XR dilengkapi dua speaker yang mendukung Dolby Atmos dan enam mikrofon. Konektivitasnya menggunakan Wi-Fi 7 dan Bluetooth 5.4. Baterainya dapat bertahan dipakai menonton video hingga 2,5 jam dalam sekali pengisian.
Samsung Galaxy XR sudah dapat dibeli di Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan harga USD 1.800 atau sekitar Rp 30 juta. Sebagai perbandingan, Apple Vision Pro dijual dengan harga USD 3.499 atau sekitar Rp 58 jutaan.
Samsung juga menyediakan aksesoris berupa Galaxy XR Travel Case dan Galaxy XR Controller yang dijual terpisah dengan harga USD 250. Setiap pembelian Galaxy XR hingga akhir tahun ini akan mendapatkan bonus berupa langganan Google AI Pro, YouTube Premium, dan Google Play Pass selama 12 bulan, serta bundle aplikasi NFL Pro Era, Project Pulsar, Calm, dan Asteroid.