Meta, perusahaan induk Facebook, kembali menuai sorotan usai meluncurkan fitur baru yang memungkinkan aplikasi tersebut menganalisis foto dari galeri ponsel pengguna. Fitur ini menimbulkan kekhawatiran privasi karena sebagian pengguna mengaku tidak sadar telah mengaktifkannya.
Fitur yang dimaksud bernama Camera Roll Sharing Suggestions, yang memungkinkan Facebook mengunggah foto dari galeri ponsel ke cloud Meta secara otomatis untuk menghasilkan saran seperti kolase, album bertema, atau editan kreatif berbasis AI. Meski diklaim bersifat opsional, beberapa pengguna di Amerika Serikat dan Kanada mendapati fitur ini aktif tanpa persetujuan eksplisit.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
ZDNET melaporkan bahwa sejumlah pengguna menemukan opsi tersebut menyala setelah muncul pop-up bertuliskan “cloud processing” di aplikasi Facebook. Ketika pengguna menekan tombol “Izinkan”, mereka secara otomatis menyetujui Persyaratan Layanan AI Meta, yang memberi izin bagi perusahaan untuk memindai dan menganalisis foto di galeri perangkat.
Bagi pengguna yang khawatir telah mengaktifkan fitur ini tanpa sadar, berikut langkah-langkah untuk memeriksa dan menonaktifkannya:
Buka aplikasi Facebook di ponsel iPhone atau Android Anda dan pastikan Anda sudah masuk ke akun Anda.
Ketuk ikon menu (tiga garis horizontal) di sudut kanan bawah layar. Cari opsi “Pengaturan dan Privasi” yang ditandai dengan ikon roda gigi, lalu ketuk untuk membuka menu dropdown.
Di dalam menu “Pengaturan dan Privasi”, ketuk opsi “Pengaturan”. Gulir ke bawah hingga menemukan opsi “Camera Roll Sharing Suggestions”.
Ketuk opsi “Camera Roll Sharing Suggestions” untuk membuka halaman preferensi. Di sini, Anda akan menemukan dua tombol pengaturan terkait fitur ini.
Perhatikan dua tombol pengaturan:
Fitur ini memicu kekhawatiran serius soal transparansi dan perlindungan data pribadi. Meski Meta menegaskan fitur tidak aktif secara default, sejumlah pengguna menilai proses persetujuan kurang jelas dan berpotensi menipu.
Untuk saat ini, fitur tersebut baru tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Namun pengguna di Indonesia disarankan tetap waspada dan memeriksa pengaturan aplikasi secara berkala, mengingat Meta berpotensi memperluas fitur ini ke wilayah lain.
Saksikan Live infoPagi :