Pemanfaatan teknologi kini tidak hanya berbicara soal efisiensi industri, tapi juga dampaknya terhadap isu sosial seperti ketahanan pangan. Hal ini tercermin dari langkah Modena melalui program Modena Food Hub yang memadukan teknologi dapur profesional dengan model kolaborasi digital lintas sektor untuk mengurangi food waste dan memperluas akses pangan.
Dalam rangka Hari Pangan Sedunia 2025, Modena menggandeng Scholars of Sustenance (SOS) Indonesia dan Como Group untuk menyalurkan lebih dari 200 porsi makanan bergizi kepada siswa SD Negeri 3 Jungutan di Kabupaten Karangasem, Bali. Namun yang menarik, kontribusi mereka tidak berhenti pada pembagian makanan, melainkan penguatan ekosistem lewat teknologi.
“Melalui Modena Food Hub, kami ingin mendorong dampak yang nyata lewat makanan. Tahun ini, kami merayakan Hari Pangan Sedunia melalui langkah nyata untuk menyelamatkan, mengedukasi, dan membangun kembali keadilan pangan. Karena itu, kami berkolaborasi dengan Scholars of Sustenance dan Como Group untuk memperluas dampak bersama,” ungkap Winda Aulia, Sustainability Lead Modena, dalam keterangan yang diterima infoINET.
Sebagai produsen perangkat dapur pintar, Modena mendukung dapur SOS Indonesia dengan peralatan profesional yang membuat proses penyelamatan dan distribusi bahan pangan jauh lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan:
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
– Pengolahan bahan makanan sisa industri menjadi hidangan siap konsumsi dengan standar higienis
– Distribusi lebih cepat dan terukur berkat peralatan dapur berdaya tinggi
Pendekatan berbasis teknologi ini dipadukan dengan edukasi dan sistem food rescue yang telah dikembangkan SOS sejak 2016. Anak-anak penerima manfaat tidak sekadar mendapat makanan, tetapi juga pengenalan gaya hidup sehat dan pemahaman soal pangan bergizi.
Tak hanya di dapur, pendekatan digital juga terlihat dalam kolaborasi Modena dan Como Group lewat acara Modena Impact Night di Como Uma Canggu. Forum ini mengangkat tema “Nourishing Beyond the Kitchen” yang menyoroti bagaimana sektor hospitality, komunitas, dan industri perangkat rumah tangga bisa membangun sistem pangan yang lebih adil dengan bantuan teknologi.
Penutup rangkaian kegiatan diisi dengan pengalaman kuliner zero-waste bertajuk “Taste Without Borders — A Zero-Waste Celebration of Land and Sea”, yang memanfaatkan teknik memasak rendah limbah dan pemanfaatan bahan lokal.
Sejak diluncurkan tahun lalu, program Modena Food Hub telah menjangkau lebih dari 350 penerima manfaat bekerja sama dengan berbagai platform food rescue. Dari sini, terlihat bahwa transformasi digital tidak hanya menyentuh sektor finansial atau gaya hidup, tapi juga membuka jalan untuk menghadirkan akses pangan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Dengan teknologi kitchen appliances, efisiensi distribusi pangan, dan pendekatan kolaboratif, isu kelaparan dan food waste kini makin dekat dengan solusi konkret.