Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan pemenang lelang frekuensi 1,4 GHz. Dari tiga perusahaan telekomunikasi yang bertarung, Surge dan MyRepublic jadi pemenangnya dan Telkom kalah.
Surge yang diwakili oleh anak perusahaan, Telemedia Komunikasi Pratama, memenangkan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk Regional 1. Sedangkan, Eka Mas Republik yang dikenal dengan merek MyRepublic, berhasil memenangkan pertarungan di Regional 2 dan 3.
Di Regional 1, Telemedia menawarkan harga tertinggi Rp 403 miliar disusul Telkom Rp 399 miliar dan Eka Mas Republik Rp 331 miliar.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Di Regional 2, Eka Mas Republik berada paling atas dengan penawaran Rp 300 miliar, kemudian ada Telkom Rp 259 miliar dan Telemedia Rp 136 miliar.
Di Regional 3, Eka Mas Republik juga menjatuhkan harga penawaran tertinggi sebesar Rp 100 miliar, Rp Telkom 80 miliar, dan Telemedia Rp 64 miliar.
Dengan berakhirnya seleksi spektrum tersebut, maka Surge menguasai 80 MHz di regional 1 dengan zona 4, zona 5, zona 6, zona 7, zona 9, dan zona 10. Sedangkan, MyRepublic menguasai 160 MHz di regional 1 di zona 1, zona 2, zona 3, zona 8, zona 15, kemudian regional 3 di zona 11, zona 12, zona 13, dan zona 14.
Meski Komdigi sudah mengumumkan pemenang lelang frekuensi 1,4 GHz, Surge dan MyRepublic baru bisa disahkan setelah melalui masa sanggah.
“Sesuai ketentuan dalam Dokumen Seleksi, Peserta Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025 dapat menyampaikan sanggahan hasil seleksi dalam bentuk tertulis melalui surat resmi dengan disertai bukti yang memperkuat sanggahan dan disampaikan secara daring melalui sistem e-Auction paling lambat Jumat, 17 Oktober 2025 Pukul 15.00 WIB,” tutur Komdigi, Rabu (15/10/2025).
jika tidak terdapat sanggahan hasil seleksi, proses seleksi dilanjutkan ke tahap penyampaian laporan hasil seleksi dan penyampaian konsep penetapan pemenang lelang frekuensi 1,4 GHz kepada Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
“Peserta Seleksi dengan peringkat kesatu sesuai Daftar Peringkat Hasil Seleksi sebagaimana dimaksud pada angka 2 dinyatakan sebagai pemenang seleksi setelah diterbitkannya penetapan pemenang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025 oleh Menteri Komunikasi dan Digital,” jelas Komdigi.
Komdigi mengatakan frekuensi 1,4 GHz merupakan frekuensi yang diperuntukkan untuk penggelaran jaringan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access), terutama dengan teknologi Time Division Duplex (TDD).
Penggunaan pita ini diharapkan memberi fleksibilitas bagi operator dalam menyediakan layanan akses internet berbasis jaringan pitalebar yang berkualitas, seperti menghadirkan internet tetap 100 Mbps dengan tarif yang terjangkau.