Data pengguna hari ini lebih berharga dari emas. Aneka jenis pengintip siber hanya menunggu kita lengah dengan smartphone kita.
Sebagai contoh, smartphone Anda setiap hari memiliki data pengiriman pesan, likes dan dislike, lokasi real time, umur pengguna dan tingkat kekayaan. Bayangkan jika data ini dibobol hacker.
News.com Australia dilansir Senin (13/10/2025) mengutip Kepala Penasihat Keamanan BlackBerry, Christine Gadsby. Sejak berhenti bikin smartphone tahun 2022, BlackBerry kini fokus pada misi melindungi percakapan paling pribadi di dunia lewat software dan layanan.
“Kita kan mulai dari situ (BlackBerry Messenger-red) dan itu yang kita lakukan sekarang. Melindungi informasi rahasia, pribadi yang mengalir dari satu handset ke handset lain atau dari satu percakapan ke percakapan lain,” kata Gadsby.
Menurut Gadsby, kelompok penjahat siber yang memata-matai pengguna smartphone, yang paling besar adalah berasal dari China yaitu kelompok Salt Typhoon dan APT 41. Kelompok hacker ini kata Gadsby justru didukung pemerintah China untuk menyerang pihak asing khususnya negara Barat.
Saat ini FBI sedang memburu 5 WN China terkait APT 41. Mereka diduga menyerang sistem rantai pasok pada aneka ratusan perusahaan di AS.
“Salt Typhoon membobol jaringan di 80 negara, termasuk Australia, dan lebih dari 600 organisasi. Mereka belum tertandingi untuk urusan membobol perusahaan telekom. Mereka bukan cuma membobol perusahaan telekom, mereka diam di sana,” kata Gadsby.
Gadbsy bilang kelompok peneliti keamanan sampai pejabat pemerintah sebenarnya tidak tahu seberapa besar skala serangan siber terhadap perusahaan telekom. Padahal, itu nanti akan berdampak pada semua pengguna smartphone.
Gadsby mengungkapkan, sebaiknya para pengguna smartphone proaktif melindungi diri sendiri. “Kita mesti lebih proaktif untuk percakapan mobile kita,” imbuhnya
Hacker seperti Salt Typhoon tidak hanya menyerang negara tapi juga memanen meta data pengguna. Sekali lagi, data adalah data yang sangat bernilai.
Bayangkan saja, metadata bisa mengungkap kordinat GPS dimana foto/video diambil, jam berapa, dari perangkat apa. Aplikasi perpesanan punya data nomor telepon, nama pengguna dan aplikasi tahu apa saja yang kita kerjakan mulai data penggunaan, tanggal koneksi, bicara dengan siapa, lokasi dimana, diagnostic dan log, IP address, kita masuk ke grup apa, dst.
“Semua data bisa dijual, jadi yang terjadi adalah hacker mengambil keuntungan dari infrastruktur itu dan mereka mengumpulkan semua metadata yang bisa mereka temukan,” jelasnya.
Gadsby langsung memberikan saran konkrit yang bisa dilakukan para pengguna smartphone di dunia, supaya lebih aman dari risiko gadgetnya dimata-matai hacker:
1. Buang aplikasi yang tidak digunakan
2. Periksa lagi daftar permisi apa saja yang diizinkan untuk aplikasi
3. Non aktifkan petunjuk lokasi, karena sebenarnya tidak perlu-perlu amat
4. Pikir ulang sebelum share location. Buat janji temu secara verbal lebih aman dari incaran penjahat digital
5. Biasakan punya perilaku bersih dan sehat untuk keamanan digital bagi diri kita, keluarga dan teman
Tips supaya smartphone tidak diintip hacker
Gadsby mengungkapkan, sebaiknya para pengguna smartphone proaktif melindungi diri sendiri. “Kita mesti lebih proaktif untuk percakapan mobile kita,” imbuhnya
Hacker seperti Salt Typhoon tidak hanya menyerang negara tapi juga memanen meta data pengguna. Sekali lagi, data adalah data yang sangat bernilai.
Bayangkan saja, metadata bisa mengungkap kordinat GPS dimana foto/video diambil, jam berapa, dari perangkat apa. Aplikasi perpesanan punya data nomor telepon, nama pengguna dan aplikasi tahu apa saja yang kita kerjakan mulai data penggunaan, tanggal koneksi, bicara dengan siapa, lokasi dimana, diagnostic dan log, IP address, kita masuk ke grup apa, dst.
“Semua data bisa dijual, jadi yang terjadi adalah hacker mengambil keuntungan dari infrastruktur itu dan mereka mengumpulkan semua metadata yang bisa mereka temukan,” jelasnya.
Gadsby langsung memberikan saran konkrit yang bisa dilakukan para pengguna smartphone di dunia, supaya lebih aman dari risiko gadgetnya dimata-matai hacker:
1. Buang aplikasi yang tidak digunakan
2. Periksa lagi daftar permisi apa saja yang diizinkan untuk aplikasi
3. Non aktifkan petunjuk lokasi, karena sebenarnya tidak perlu-perlu amat
4. Pikir ulang sebelum share location. Buat janji temu secara verbal lebih aman dari incaran penjahat digital
5. Biasakan punya perilaku bersih dan sehat untuk keamanan digital bagi diri kita, keluarga dan teman