Registrasi SIM Card Face Recognition Diyakini Komdigi Ampuh

Posted on

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyiapkan kebijakan baru terkait registrasi kartu SIM seluler yang akan menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition).

Berbeda dari sebelumnya, skema ini digadang-gadang menjadi langkah strategis dan ampuh untuk meningkatkan keamanan ekosistem telekomunikasi sekaligus menekan maraknya kasus penipuan berbasis nomor ponsel.

Sebagai informasi, pemerintah sudah menerapkan kewajiban validasi dengan identitas Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) milik pelanggan. Namun rupanya hal itu masih tidak mempan karena penipuan berbasis seluler masih terus terjadi.

Dan, jika kebijakan registrasi SIM card face recognition ini diterapkan nantinya, maka setiap pelanggan yang membeli atau mengaktifkan SIM card baru akan melalui proses pemindaian wajah.

Data biometrik tersebut kemudian akan dicocokkan dengan basis data kependudukan milik Dukcapil. Jika sesuai dengan identitas NIK dan KK yang didaftarkan, maka SIM card seluler tersebut dapat diaktifkan.

“Kita juga dalam proses mengatur, kemarin kita launch e-SIM dan memperkenalkan biometrik untuk registrasi guna mengurangi scam. Aturannya sedang dibuat menuju nanti registrasi SIM dengan biometrik,” ujar Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, Kamis (25/9).

Dengan ditambah data biometrik, Komdigi meyakini persoalan penipuan dan penyalahgunaan identitas dapat diatasi. Sistem ini juga disebut untuk meningkatkan akurasi data pelanggan, begitu juga perlindungan data pribadi seperti mengurangi risiko NIK dipakai oleh pihak tak bertanggungjawab.

Adapun, dengan registrasi SIM card face recognition ini pun mendukung migrasi SIM fisik ke eSIM karena proses digitalisasi membutuhkan autentikasi biometrik yang lebih kuat.

Sementara itu, sejumlah operator seluler telah melakukan uji coba penerapan sistem ini. Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XLSmart menyatakan siap mendukung regulasi telekomunikasi terbaru tersebut.