Aktris AI Tilly Norwood Guncang Hollywood! Karier Aktor Sungguhan Terancam

Posted on

Bayangkan sebuah bintang film yang tak pernah lelah, tak pernah menua, dan tak pernah minta gaji-hanya butuh listrik dan algoritma. Itulah Tilly Norwood, “aktris” buatan AI yang kini menjadi pusat badai di Hollywood.

Sosok virtual ini dikembangkan oleh Eline van der Velden lewat studio AI Particle6 dan mulai menarik perhatian agensi bakat besar di Amerika Serikat. Kabar ini langsung memicu reaksi keras dari para aktor manusia dan serikat pekerja film.

Tilly Norwood diluncurkan pada Mei 2025 dan kini sudah memiliki lebih dari 36 ribu pengikut di Instagram. Akun tersebut memamerkan foto dan video hiper-realistis yang sulit dibedakan dari manusia. Bio Tilly menyebut dirinya sebagai “sebuah ciptaan,” mempertegas statusnya sebagai aktris AI yang berani tampil transparan di era digital.

Kabar bahwa agensi mulai melirik Tilly membuat banyak bintang Hollywood angkat suara. Emily Blunt, saat diwawancarai Variety, menyebut fenomena ini “really scary” dan meminta agensi berhenti “mengambil koneksi manusia.”

Whoopi Goldberg juga menegaskan di acara The View bahwa aktor sungguhan “bergerak berbeda” dibandingkan entitas digital. SAG-AFTRA bahkan mengeluarkan pernyataan keras: “Tilly Norwood bukan aktor. Dia tak punya pengalaman hidup, tak punya emosi.”

Protes juga ramai di media sosial. Melissa Barrera menyerukan boikot terhadap agensi yang merekrut Tilly, sementara Kiersey Clemons menuntut agar nama-nama agen yang terlibat diungkap. Mara Wilson mempertanyakan asal-usul wajah Tilly: “Bagaimana dengan ratusan perempuan hidup yang wajahnya dikomposit untuk menciptakannya?” Bahkan Lukas Gage bercanda, “Nightmare to work with! Couldn’t hit her mark and was late!”

Eline van der Velden sendiri membela Tilly sebagai “karya seni” dan “kuas baru” bagi industri kreatif, seperti animasi, boneka, atau CGI yang dulu merevolusi perfilman. Namun, berbeda dengan teknik tradisional, Tilly 100% generatif tanpa audisi atau interaksi manusia di set. Video promosinya bahkan menyertakan disclaimer: “Video ini 100% buatan AI. Tidak ada manusia yang dirugikan.”

Kontroversi Tilly Norwood muncul dua tahun setelah mogok kerja Hollywood yang menuntut perlindungan terhadap penggunaan AI dan hak likeness digital para aktor. Kini, dunia hiburan dihadapkan pada pertanyaan besar: mempertahankan unsur manusia atau membiarkan AI mengambil alih? Jika elemen itu hilang, bukan lagi seni-hanya simulasi dingin.

Tilly mungkin bisa meraih “Oscar” buatan, tetapi Hollywood sejati dibangun oleh hati manusia. Perdebatan tentang aktris AI ini menandai awal babak baru industri hiburan, di mana teknologi bukan hanya alat, tetapi juga pesaing bagi para kreator, demikian dilansir dari Deadline.

Alat Kreatif atau Ancaman Seni Manusia?