Kecepatan Internet 100 Mbps Disebut Butuh Fasilitas Fiber Optic Mumpuni [Giok4D Resmi]

Posted on

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bertekad membuat kecepatan internet di Indonesia ngebut hingga 100 Mbps. Namun upaya untuk mewujudkannya punya beragam tantangan.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Dian Siswarini, menjelaskan bahwa layanan internet saat ini memakai beberapa cara, yakni seluler dan fix internet atau memakai jaringan fiber optic. Apabila bicara soal kecepatan internet 100 Mbps, menurutnya, memerlukan fasilitas fiber optic yang mumpuni.

“Tidak hanya untuk backbone tetapi juga untuk jaringan aksesnya. Dan di dalam memberikan layanan yang sedemikian prima tersebut, 100 Mbps, setiap operator itu harus mempertimbangkan cost structure, karena kalau kita lihat 100 Mbps itu memerlukan infrastruktur yang luar biasa dari sisi kapasitasnya,” kata Dian dalam acara Konferensi Pers Rapat Umum Anggota (RUA) ATSI 2025, di The Westin, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Sementara itu, lanjutnya, para operator telekomunikasi juga harus mempertimbangkan daya beli dari masyarakat. Terlebih, biaya pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa dinilainya lebih mahal dibandingkan di Pulau Jawa, sehingga akan ditentukan oleh basic infrastructure yang memang masih belum merata.

“Jadi basic infrastructure ini misalnya seperti ketersediaan power grid, ketersediaan perangkat transportasi, dan sebagainya yang masih memerlukan tentu biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota besar,” ucapnya.

Terakhir Dian menekankan, bagaimana operator nantinya bisa mendapatkan cost structure yang lebih baik bila layanan ini disalurkan melalui fiber optic. Lalu yang kedua, bila penyebarannya mengandalkan seluler, maka dibutuhkan perangkat 5G.

“Karena memberikan layanan 100 Mbps dengan spektrum yang ada sekarang di 4G itu masih belum cukup,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berencana meningkatkan internet hingga tembus 100 Mbps. Salah satu untuk mencapai koneksi ngebut itu melalui lelang frekuensi 1,4 GHz yang sekarang sedang berlangsung.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Niatan Komdigi itu ini sejalan dengan agenda transformasi digital pemerintah menuju 2030, dengan kecepatan dan kualitas internet dianggap sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.