Trump Desak Microsoft Pecat Salah Satu Bosnya

Posted on

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuntut agar Microsoft memecat Lisa Monaco, eksekutif di raksasa teknologi itu yang menjabat sebagai wakil jaksa agung selama pemerintahan Joe Biden. Permintaan tersebut muncul di akun Truth Social milik Trump, yang memiliki 10 juta pengikut.

Permintaan ini muncul satu hari setelah mantan Direktur FBI James Comey didakwa. Trump memang dikenal membenci para lawannya dan ingin menjebloskan mereka ke penjara. Lisa sendiri menjabat sebagai Microsoft President of Global Affairs dan belum lama bergabung dengan Microsoft.

“Dia merupakan ancaman bagi Keamanan Nasional AS, terutama mengingat kontrak-kontrak besar yang dimiliki Microsoft dengan Pemerintah Amerika Serikat. Karena banyaknya tindakan Monaco yang salah, Pemerintah AS baru-baru ini mencabut semua Izin Keamanannya, mencabut semua aksesnya ke Intelijen Keamanan Nasional, dan melarangnya dari semua Properti Federal,” tulis Trump.

Microsoft menolak berkomentar terkait hal ini. Beberapa bagian dari pemerintahan AS menggunakan infrastruktur cloud dan perangkat lunak produktivitas Microsoft. Awal bulan ini, Microsoft setuju untuk menawarkan penghematan sebesar USD 3,1 miliar dalam satu tahun untuk layanan cloud yang dapat digunakan oleh berbagai lembaga.

Sebelumnya pembawa acara Fox Business, Maria Bartiromo, menerbitkan postingan tentang Monaco yang telah bergabung dengan Microsoft. Dikutip infoINET dari CNBC, penunjukan tersebut terjadi pada bulan Juli 2025.

Di sisi lain, Microsoft baru saja mengatakan akan menghentikan langganan penyimpanan berbasis cloud dan kecerdasan buatan untuk sebuah unit militer Israel, setelah menyelidiki klaim bahwa divisi tersebut telah membangun sistem untuk melacak panggilan telepon warga Palestina.