Regulatory Charge ke Operator Dinilai Tinggi, Pemerintah Diminta Adil

Posted on

Regulatory Charge atau biaya yang dikenakan kepada operator telekomunikasi dinilai terlalu tinggi. Pemerintah diminta untuk adil, dengan memberlakukan aturan yang sama kepada para pemain lainnya.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Dian Siswarini, mengungkapkan kalau pemain digital saat ini bukan hanya telekomunikasi, tapi juga ada salah satunya ialah over the top (OTT). Menurut Dian, para pemain lain tersebut belum mendapatkan regulatory charge, sedangkan manfaat yang diterima malah lebih besar.

“Jadi ini yang kami ingin usahakan bahwa pemerintah juga memperlakukan hal yang sama supaya jangan sampai regulatory charge ini terkonsentrasi di operator telekomunikasi saja, tetapi tentunya ke pemain-pemain yang lain juga adil. Adil kan sesuai dengan apa yang diberikan dan apa yang didapat seperti itu. Same service, same rule. apa namanya, istilahnya same playing field lah,” kata Dian usai acara Konferensi Pers RUA ATSI 2025, di The Westin, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dia mengatakan kalau regulatory charge di Indonesia sangat tinggi mulai dari 12-14% terhadap total revenue gross. Ia melanjutkan, akan lebih baik bila aturan ini di ulas kembali, sehingga industri bisa lebih berkembang dan sehat.

“Misalnya industri ini lebih berkembang, para operator ini bisa lebih sehat, sehingga dari profitability yang dihasilkan itu juga negara bisa mendapatkan pajak,” ucapnya.

Menurut Dian, sekarang yang mendapatkan manfaat dari dunia telekomunikasi bukan cuma operator, tapi banyak pemain. Namun sayangnya, yang dikenakan regulatory charge terbesarnya hanya fokus terhadap operator.

“Kalau misalnya para pemain itu diberlakukan regulasi yang sama, saya yakin ini industri lebih sehat dan pemerintah pun bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak dan juga publik ya, masyarakat juga akan mendapatkan tentu saja layanan internet yang lebih baik,” tegasnya.

“Emang betul ya udah bertahun-tahun, tapi kelihatannya kita menaruh harapan kepada pemerintah, karena ini menurut saya bukan mengenai hanya industri tapi juga untuk pemerintah, untuk masyarakat dan untuk whole country,” tambahnya.