Suntik Intel Rp 83 Triliun, CEO Nvidia Umbar Strateginya

Posted on

Nvidia menyuntikkan dana besar kepada Intel. CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan bahwa investasi perusahaannya senilai USD 5 miliar atau di kisaran Rp 83 triliun dan kolaborasi teknologi dengan Intel terjadi setelah kedua perusahaan berdiskusi selama hampir setahun.

Huang berkomunikasi secara pribadi dengan CEO Intel, Lip-Bu Tan. Ia menyebut Tan teman lama. Kedua perusahaan mengumumkan Nvidia akan mengembangkan data center dan chip PC bersama Intel sebagai bagian dari kesepakatan investasi. Tan sendiri mengatakan bahwa ia dan Huang telah saling kenal selama 30 tahun.

“Kami pikir ini akan menjadi investasi yang luar biasa,” kata Huang seperti dikutip infoINET dari CNBC.

Nvidia akan berkolaborasi dengan produsen chip tersebut untuk menciptakan sistem AI untuk pusat data yang menggabungkan prosesor berbasis x86 Intel dengan prosesor grafis dan jaringan Nvidia. Intel juga akan menjual CPU untuk PC dan notebook yang mengintegrasikan prosesor grafis Nvidia, atau GPU.

Saham Intel turun 31,78% dalam lima tahun terakhir, sementara Nvidia menjelma menjadi perusahaan paling bernilai di dunia. Nilai Nvidia lebih dari USD 4,25 triliun, sementara Intel hanya USD 143 miliar.

Selama beberapa dekade, bagian terpenting dalam PC atau server adalah prosesor dan Intel mendominasi pasar untuk chip tersebut. Namun infrastruktur AI seringkali membutuhkan dua atau lebih GPU Nvidia untuk setiap satu CPU.

Sistem AI Nvidia, seperti NVL72 yang digunakan oleh Microsoft, hadir dengan CPU berbasis Arm daripada CPU berbasis Intel x86. Huang mengatakan Nvidia akan segera mendukung CPU Intel untuk AI.

Nvidia juga akan menyumbangkan teknologi GPU ke chip Intel yang disertakan dalam laptop dan PC. Secara total menurut Huang, pasar yang dapat dijangkau untuk kedua kolaborasi produk ini bernilai USD 50 miliar.

“Kami akan menjadi pelanggan CPU Intel yang sangat besar, dan kami akan menjadi pemasok besar chiplet GPU ke dalam chip Intel,” ujarnya. Huang menyebut kesepakatan dengan Intel takkan berdampak pada hubungan bisnis Nvidia dengan Arm.