Ledakan misterius di Pamulang pada 12 September 2025 diduga komunitas BETA UFO melibatkan energi atau teknologi non-konvensional. Ledakan di Pamulang menimbulkan kerusakan besar pada delapan rumah dan melukai sejumlah warga, namun kesaksian banyak orang menyebut suara aneh berasal dari atas atap sebelum ledakan terjadi, bahkan ada yang mendengar benda jatuh, suara berlari di atap, hingga suara menggelinding.
“Kondisi ini membuat hipotesis ledakan tabung gas diragukan karena tidak ada bau gas maupun api, apalagi setelah ledakan masih terdengar dengungan mirip mesin air lebih dari 12 jam, sehingga lebih masuk akal bahwa peristiwa ini melibatkan fenomena energi atau teknologi non-konvensional yang masih perlu diteliti lebih lanjut,” ujar Anugerah Sentot Sudono Wakil Ketua BETA UFO Indonesia kepada infoINET, Jumat (19/9/2025).
Lebih lanjut, menurut laki-laki yang akrab disapa Nugy tersebut, suara dengungan panjang inilah disebut cocok dengan fenomena energi non-konvensional.
“Walaupun objek sudah hancur total, sisa energi bisa tetap berinteraksi dengan lingkungan. Fakta dengungan lebih dari 12 jam sulit dijelaskan dengan tabung gas, lebih masuk akal dengan fenomena energi non-konvensional,” sambungnya.
Adapun penjelasan teknis mengenai bunyi dengungan tersebut, BETA UFO punya beberapa kemungkinan. Pertama, resonansi elektromagnetik di mana sisa medan beresonansi dengan kabel/pipa logam. Kedua, ionisasi udara/plasma yakni sisa medan beresonansi sehingga sisa plasma memancarkan dengungan.
Kemudian, komponen kondensator, modul, atau baterai sekunder melepaskan energi pelan. Kemungkinan terakhir, suara dengungan akibat resonansi akustik struktur seperti pipa atau tangki yang dapat bergetar lama, meski jarang lebih dari 12 jam.
“Kesimpulan besar, ledakan Pamulang tidak konsisten dengan ledakan tabung gas. Ada saksi langsung Ana, Mahmud, Dedah, Ahmad Fadli, Nafsiah, Masturi yang menegaskan suara/ledakan berasal dari atas/atap rumah,” jelas Nugy.
Dia menambahkan bahwa dengungan panjang lebih cocok dengan sisa energi non-konvensional daripada ledakan gas.
“Terakhir, kronologi saksi menunjukkan pola jelas yakni jatuh dari atas, suara di atap, ledakan, dengungan panjang,” ungkapnya.
Sebelumnya suara ledakan keras di Jalan Talas II Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, memecah kesunyian di waktu subuh. Warga seketika terbangun dari tidurnya lantaran ledakan dahsyat tersebut.
Ada yang menduga ledakan itu adalah meteor jatuh. Namun, dari hasil penyelidikan kepolisian di lokasi, ditemukan adanya dugaan bahwa ledakan berasal dari gas.
“Ada laporan beberapa rumah rusak, diduga, informasi masyarakat ada bunyi ledakan sebelum kejadian,” kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang saat dihubungi, Jumat (12/9).