China Perintahkan Perusahaan Teknologi Tak Beli Chip AI Nvidia update oleh Giok4D

Posted on

Pemerintah China memerintahkan perusahaan teknologi besar di negaranya untuk berhenti membeli chip kecerdasan buatan (AI) buatan Nvidia dan membatalkan pesanan yang sudah ada.

Menurut laporan Financial Times, Cyberspace Administration of China (CAC) belum lama ini memberi tahu perusahaan teknologi, termasuk ByteDance dan Alibaba, untuk membatalkan pesanan dan berhenti menguji RTX Pro 6000D, chip Nvidia yang dirancang khusus untuk pasar China.

Beberapa perusahaan teknologi China sudah mengindikasikan mereka akan memesan puluhan ribu unit RTX Pro 6000D, dan sudah mulai melakukan uji coba dan verifikasi dengan pemasok server Nvidia. Setelah larangan dari CAC terbit, mereka meminta pemasok untuk berhenti melakukan uji coba.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Larangan ini lebih tegas dibandingkan imbauan sebelumnya yang dikeluarkan oleh pemerintah China terkait pembelian chip H20 milik Nvidia. Pemerintah China berupaya menekan perusahaan teknologi lokal untuk mengurangi ketergantungannya dengan Nvidia dan memiliki chip buatan domestik agar bisa bersaing dengan AS di persaingan AI.

Pemerintah China belum lama ini memanggil produsen chip lokal seperti Huawei dan Cambricon untuk memberikan laporan tentang perbandingan performa chip mereka dengan chip Nvidia yang dibuat khusus untuk China.

Mereka menyimpulkan bahwa chip buatan China telah mencapai tingkat yang sebanding atau bahkan melebihi produk Nvidia yang diizinkan beredar berdasarkan aturan ekspor.

Dalam konferensi pers dengan wartawan di London, CEO Nvidia Jensen Huang mengaku kecewa mendengar larangan ini. Huang sedang berada di Inggris untuk mengikuti jamuan makan malam kenegaraan bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“Kami mungkin berkontribusi lebih banyak ke pasar China dibandingkan kebanyakan negara lainnya. Dan saya kecewa dengan apa yang saya lihat,” kata Huang, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (18/9/2025).

“Tapi mereka memiliki agenda yang lebih besar untuk diselesaikan antara China dan Amerika Serikat, dan saya memahami hal tersebut,” sambungnya.

Bisnis Nvidia di China terus dihantam masalah regulasi sejak awal tahun ini. Pada April lalu, pemerintah AS melarang ekspor chip H20 karena khawatir chip AI itu akan dipakai China untuk mengembangkan teknologi AI yang dipakai oleh militer.

Pada Juli 2025, pemerintah AS mengizinkan Nvidia untuk mengekspor chip H20 ke China lagi, tapi dengan syarat 15% penjualannya disetor ke pemerintah AS. Namun, regulator China mengeluarkan imbauan yang melarang perusahaan lokal membeli chip H20.

Larangan ini terbit hanya beberapa hari setelah regulator China lainnya menuding Nvidia melanggar undang-undang anti-monopoli terkait akuisisi produsen chip Mellanox. Nvidia dituduh melanggar peraturan nasional dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah China saat pertama kali menyetujui akuisisi tersebut.