Meski belum resmi hadir, Rockstar sudah mengklaim bahwa GTA 6 akan menjadi peluncuran game terbesar sepanjang sejarah. Pernyataan tersebut datang bersamaan dengan lowongan pekerjaan yang mereka umumkan.
“Dengan pertumbuhan Grand Theft Auto Online yang berkelanjutan dan peluncuran Grand Theft Auto 6 yang akan datang, kandidat yang berhasil akan memimpin evolusi dan pengoperasian platform data yang mendukung peluncuran game terbesar dalam sejarah, memastikan skalanya dapat ditingkatkan untuk memberikan pengalaman luar biasa bagi jutaan pemain di seluruh dunia,” tulis Rockstar, dikutip dari IGN, Selasa (16/9/2025).
Tak berselang lama setelah kabar tersebut tersebar di internet, paragraf tersebut dihapus dari iklan lowongan pekerjaan. Kendati demikian salah satu akun X bernama @TheGTABase telah berhasil mendokumentasikan deskripsi awal sebelum akhirnya diubah.
Namun masih belum jelas juga apa acuan Rockstar dengan lantang menyebut GTA 6 sebagai peluncuran game terbesar sepanjang sejarah, entah terkait seberapa cuannya mereka nanti atau banyaknya pemain yang berbondong-bondong memainkan karya terbarunya itu.
Terlepas dari kepercayaan diri Rockstar, hal lain yang patut menjadi perhatian adalah apakah game ini akan rilis sesuai jadwal. Hal ini mengingat, GTA 6 sempat ditunda peluncurannya.
Awalnya game ini akan menyambangi gamer pada musim gugur 2025. Tapi pada 2 Mei 2025, Take-Two Interactive dan Rockstar memutuskan untuk mengubah jadwal rilisnya menjadi 26 Mei 2026.
Mereka menyatakan, setiap akan meluncurkan game baru, selalu ingin mencoba memberikan hasil yang melampaui ekspektasi penggemarnya. Hal ini pun berlaku di GTA 6.
“Kami harap Anda mengerti bahwa kami membutuhkan waktu tambahan ini untuk memberikan kualitas yang Anda harapkan dan pantas dapatkan,” kata Rockstar (2/5).
Kabar terbaru, CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick, memberikan tanggapan terkait perilisan GTA 6. Dirinya punya keyakinan yang tinggi, bahwa jadwal peluncurannya tidak akan mundur lagi.
“Tingkat keyakinan saya sangat, sangat tinggi, tentu saja,” kata Zelnick (14/8).