Pemenang Frekuensi 1,4 GHz Diumumkan Oktober, Internet 100 Mbps Kian Dekat

Posted on

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan lelang frekuensi 1,4 GHz masih sesuai jadwal dan rencananya pengumuman pemenangnya akan diumumkan pemerintah pada Oktober 2025.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, proses lelang frekuensi 1,4 GHz saat ini masih terus berlangsung.

“Masih berjalan, tetap berjalan. Sesuai jadwal Oktober (pengumuman pemenang),” kata Wayan sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (16/9/2025).

Disampaikan Wayan bahwa saat ini pelaksanaan lelang sedang dalam tahap menunggu pemasukan dokumen dari peserta yang ikut seleksi. “Sudah berproses. Sekarang menunggu pemasukan dokumen,” imbuh dia.

Diketahui Komdigi telah membuka seleksi pita frekuensi radio 1,4 GHz yang nantinya dipergunakan layanan akses nirkabel pitalebar atau broadband wireless access (BWA) pada akhir Juli 2025

Komdigi menyebutkan lelang frekuensi 1,4 GHz dibuka seiring telah diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz.

Tujuan dibukanya seleksi spektrum tersebut untuk menghadirkan layanan akses nirkabel pitalebar yang diharapkan dapat meningkatkan jangkauan akses internet berbasis jaringan pitalebar tetap (fixed broadband). Selain juga dapat mendorong kecepatan internet tetap Indonesia tembus 100 Mbps.

Komdigi akan meningkatkan jangkauan akses internet berbasis jaringan pita lebar tetap (fixed broadband) dan juga penggelaran serat optik secara nasional. Di saat bersamaan, frekuensi 1,4 GHz bisa membuat harga layanan internet tetap lebih terjangkau dari sebelumnya.

Pita frekuensi yang menjadi objek seleksi meliputi rentang1432 MHz hingga 1512 MHz, dengan total lebar pita 80 MHz. Frekuensi ini direncanakan akan digunakan untuk penyelenggaraan layanan akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access/BWA) yang sebelumnya sempat eksis namun mati di tengah perjalanan seiring berkembangnya layanan 4G saat itu.

Seiring telah dilakukannya pengambilan akun e-auction pada pertengahan Agustus, telah diketahui ada tujuh perusahaan telekomunikasi yang akan berebut blok kosong di lelang frekuensi 1,4 GHz.

Tiga operator seluler, yakni Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, dan XLSmart turut meramaikan memperebutkan frekuensi 1,4 GHz. Begitu pula nama Telkom yang notabene induk perusahaan Telkomsel, ikut serta.

Lalu, ada Telemedia Komunikasi Pratama merupakan anak usaha dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge/WIFI). PT Netciti Persada yang menyediakan jaringan fiber to the home (FTTH) juga menyatakan minat terhadap ekosistem anyar ini.

Sedangkan, PT Eka Mas Republik adalah perusahaan yang dikenal dengan merek MyRepublic, penyedia layanan internet fiber dan TV berlangganan yang bagian dari Sinar Mas Group.