Anggota Komite II DPD asal Jawa Barat (Jabar) Alfiansyah Komeng menyuarakan isu banjir di Jakarta yang sering berimbas pada Jawa Barat. Komeng mengatakan Jabar sering disalahkan ketika banjir terjadi di Jakarta.
Di tengah rapat DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025), Komeng memberikan saran dan kritik dengan balutan komedi, membuat netizen salut. Dia menyatakan langsung keprihatinnya soal perlindungan hutan kepada Menteri Kehutanan Raja Juli.
“Seperti banjir katanya datang dari Jabar. Karena Jakarta sendiri seperti Utan Kayu dan Utan Panjang sudah tidak ada. Walaupun hewan sudah masuk ke tol, seperti kijang, dan kijang itu Kijang Innova ya,” ujar Komeng dibumbui tawa audiens rapat.
Akun Instagram @tantowiyahyaofficial pun sampai mengunggah ulang video Komeng berpendapat. Dia memuji pelawak kawakan tersebut.
“Cerdas. Becanda tapi substansial. Maju terus Komeng,” pujinya.
“Bang @komeng.original dan mas @tantowiyahyaofficial dua manusia cerdas idolaku ❤️,” tutur @melanieputri di kolom komentar.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Cerdas… Secara tidak langsung beliau menyelipkan beberapa satire/sindiran didalamnya,” ucap @novri.nanda96.
“Bagus jadi ga ngantuk 😂,” tutur @fitriasyifazahra.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun merespons keresahan Komeng yang menyebut Jabar sering disalahkan saat banjir terjadi di Jakarta. Pramono mengatakan ada tiga pemicu banjir di Jakarta.
“Satu karena banjir kiriman dari atas, apakah itu karena hutannya ditebang dan sebagainya-sebagainya. Terjadi kemudian kiriman ke Jakarta,” kata Pramono di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).
Kedua, menurut Pramono, banjir di Jakarta terjadi karena hujan lokal di Jakarta. Banjir ini terjadi karena sumbatan di saluran air.
“Memang ada juga banjir yang diakibatkan karena internal ataupun masyarakat Jakarta sendiri,” ungkap Pramono.
Penyebab ketiga, menurut Pramono, ialah naiknya air laut atau rob. Dia mengatakan Pemprov DKI telah menyiapkan ratusan pompa untuk mempercepat air surut saat banjir.