Tepat pukul 21.56 waktu Orlando pada Kamis, 11 September 2025, atau Jumat (12/9/2025) pukul 08.56 WIB, Satelit Nusantara Lima (SNL) milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) meluncur megah ke angkasa. Peluncuran bersejarah ini berlangsung dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Malam menyapa Cape Canaveral, dengan langit masih dihiasi awan. Tiba-tiba, dentuman menggelegar memecah kesunyian, mengguncang udara lembap.
Roket Falcon 9 setinggi 70 meter dan berbobot 580 ton mengaum penuh kuasa, memancarkan semburan api oranye membara yang menerangi kegelapan.
Cahaya itu menyapu landasan peluncuran, seolah menantang awan kelabu. Dengan gagah, roket ini merobek lapisan mendung, meninggalkan jejak asap putih yang berkilau samar di tengah malam, melaju menuju luasnya antariksa.
Peluncuran ini merupakan tahap pertama dari perjalanan SNL. Dalam waktu sekitar 30 menit pasca-peluncuran, akan diketahui apakah satelit ini berhasil mencapai orbit yang ditargetkan. SNL, yang memiliki bobot 7,8 ton, dirancang dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dan memiliki kapasitas 160 Gbps, menjadikannya satelit terbesar di Asia saat ini.
Roket Falcon 9 yang digunakan terdiri dari tiga komponen utama: tahap pertama (step 1), tahap kedua (step 2), dan fairing. Sekitar dua menit setelah lepas landas, tahap pertama roket terlepas, dan penerbangan dilanjutkan oleh tahap kedua. Secara paralel, tahap pertama roket akan kembali ke Bumi dalam waktu delapan menit untuk digunakan kembali pada misi peluncuran SpaceX berikutnya.
Setelah tahap kedua roket selesai bekerja, SNL akan memulai proses electric orbit raising yang memakan waktu sekitar 125-140 hari untuk mencapai orbit geostasioner pada ketinggian sekitar 36.000 kilometer. Proses pengujian selama 1-2 bulan akan dilakukan oleh Boeing sebelum satelit mulai beroperasi secara komersial, ditargetkan pada awal April 2026.
Satelit ini dirancang untuk beroperasi selama 15 tahun, mendukung konektivitas internet berkecepatan tinggi di seluruh Indonesia dan negara tetangga Asia Tenggara.
Dengan kapasitas 160 Gbps, SNL diharapkan dapat memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional, khususnya di wilayah terpencil, serta mendukung transformasi digital Indonesia. Keberhasilan peluncuran ini menjadi tonggak penting bagi PSN dan Indonesia dalam memperluas jangkauan teknologi satelit di kancah global.
Saksikan Live infoPagi: