Setelah tertunda kemarin, Satelit Nusantara Lima (N5) dijadwalkan meluncur ke angkasa dari landasan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Peluncuran dijadwalkan berlangsung pada 9 September 2025 waktu setempat, atau 10 September 2025 pukul 07.01 WIB waktu Indonesia.
Bagiinfoers yang ingin menyaksikan momen bersejarah ini secara online, jangan khawatir, karena acara ini akan disiarkan secara langsung! Pasifik Satelit Nusantara (PSN), operator satelit ini, telah mengumumkan kembali jadwal live streaming peluncuran Satelit Nusantara Lima.
infoers dapat menyaksikan info-info peluncuran melalui platform YouTube Pasifik Satelit Nusantara pada Selasa, 10 September 2025, pukul 07.01 WIB.
SpaceX akan meluncurkan Satelit Nusantara Lima menggunakan roket Falcon 9 dengan booster tahap pertama yang telah teruji, B1078. Ini akan menjadi penerbangan ke-23 bagi booster tersebut, yang sebelumnya telah mendukung misi seperti NASA Crew-6, USSF-124, dan satelit BlueBird 1-5 milik ASTSpaceMobile.
Setelah mendorong roket keluar dari atmosfer bawah, B1078 akan mendarat di kapal drone A Shortfall of Gravitas di Samudra Atlantik. Keberhasilan pendaratan ini akan menandai pemulihan ke-124 untuk kapal tersebut dan pendaratan booster ke-502 bagi SpaceX.
Sementara itu setelah tahap kedua roket selesai bekerja, SNL akan memulai proses electric orbit raising yang memakan waktu sekitar 180 hari untuk mencapai orbit geostasioner. Satelit ini dirancang untuk beroperasi selama 15 tahun, mendukung konektivitas internet berkecepatan tinggi di seluruh Indonesia dan negara tetangga Asia TenggDa.
Satelit Nusantara Lima, yang dibangun oleh Boeing dengan platform 702MP, merupakan satelit komunikasi berteknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps. Satelit ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas internet di Indonesia, khususnya di daerah terpencil, serta mendukung pasar Asia Tenggara seperti Malaysia dan Filipina.
Sebelumnya diberitakan Peluncuran Satelit Nusantara Lima milik PSN yang sedianya berlangsung Senin malam (8/9/2025) di Cape Canaveral, Florida, resmi ditunda. Penyebabnya bukan karena hujan, melainkan kondisi cuaca ekstrem berupa petir dan awan badai cumulonimbus yang membahayakan proses peluncuran roket.