Spesifikasi Nvidia Jetson AGX Thor, ‘Otak’ Robot AI Generasi Baru

Posted on

Generative AI memang tengah jadi sorotan, tapi ada teknologi lain yang berpotensi lebih mengubah kehidupan sehari-hari: robotika. CEO Nvidia Jensen Huang bahkan menyebutnya sebagai era physical AI, di mana kecerdasan buatan tak hanya memahami teks atau gambar, tetapi juga mampu belajar dan menirukan gerakan fisik di dunia nyata.

Nvidia sendiri bukan pemain baru di bidang ini. Selama lebih dari satu dekade, mereka sudah menawarkan platform perangkat keras dan perangkat lunak untuk robotika. Namun rilis terbaru, Nvidia Jetson AGX Thor, menandai lompatan besar karena untuk pertama kalinya robot industri maupun konsumen akan langsung mendapat tenaga dari arsitektur GPU terbaru Nvidia, Blackwell.

Sebelumnya, lini Jetson untuk robotika selalu tertinggal satu generasi dibanding GPU andalan Nvidia. Jetson Orin misalnya, masih berbasis arsitektur Ampere yang sudah tiga tahun lebih tua. Kini dengan Jetson Thor, semua lini Nvidia, dari data center hingga robot, akhirnya disatukan dengan chip Blackwell terbaru, demikian dikutip infoINET dari Techspot, Minggu (7/9/2025).

Hasilnya, performa meningkat drastis. Modul Jetson T5000 diklaim menghadirkan 7,5 kali lipat daya komputasi AI dan efisiensi energi 3,5 kali lebih baik dibanding Orin. Angka ini penting karena robot masa depan tak hanya butuh kecepatan, tapi juga hemat daya agar bisa beroperasi lebih lama.

Nvidia menawarkan beberapa versi Jetson Thor:

Seluruh platform Thor juga membawa fitur Blackwell Multi-Instance GPU (MIG), yang memungkinkan GPU dibagi menjadi beberapa bagian virtual agar bisa menangani sensor, kamera, dan tugas robotik secara paralel.

Robot Humanoid Kian Dekat

Lebih penting dari spesifikasi, Jetson Thor membuka jalan bagi aplikasi baru, terutama robot humanoid. Nvidia percaya perangkat ini akan menjadi tulang punggung robot komersial dan, pada akhirnya, masuk ke pasar konsumen.

Selain hardware, Nvidia juga memperkuat ekosistem software, termasuk Isaac Groot (foundation model untuk robot humanoid) dan Metropolis (Vision AI untuk analisis visual).

Namun, adopsi robot humanoid di rumah tangga tak sesederhana di industri. Masih ada pertanyaan sosial, psikologis, dan ekonomi yang harus dijawab. Apakah orang nyaman ditemani robot mirip manusia di rumah? Bagaimana dengan harganya, yang kemungkinan mencapai puluhan ribu dolar untuk generasi pertama?

Jika pasar konsumen masih penuh tanda tanya, prospek di industri jauh lebih jelas. Robot sudah lazim di manufaktur, gudang, dan logistik. Kehadiran humanoid yang bisa bekerja di lingkungan berbahaya atau kompleks dinilai sangat menjanjikan, meski biayanya tinggi.

Dengan Jetson Thor, Nvidia berusaha mengulang keberhasilan seperti di era CUDA, di mana mereka berhasil membangun ekosistem dominan di dunia AI generatif. Kini, mereka menyiapkan diri menjadi pusat gravitasi di era physical AI.

Jetson T5000 Production Module

Jetson T4000