Kuda Nil Ganas Seruduk Kapal, 11 Penumpang Hilang

Posted on

Seekor kuda nil liar menenggelamkan sebuah perahu yang penuh penumpang di Pantai Gading. Insiden ini menyebabkan 11 orang-termasuk anak-anak dan seorang bayi-hilang.

Menurut pernyataan Myss Belmonde Dogo, Menteri Kohesi dan Solidaritas negara Afrika Barat tersebut, perahu yang membawa 14 penumpang itu sedang berlayar di sepanjang Sungai Sassandra di kota Buyo di barat daya pada Jumat (5/9) pagi ketika ditenggelamkan oleh kuda nil tersebut.

“Dengan duka yang mendalam, kami mengetahui bahwa 11 orang, termasuk perempuan, anak perempuan, dan seorang bayi, hilang setelah sebuah perahu terbalik akibat ditabrak kuda nil,” tulis Dogo.

Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung untuk mencari korban hilang. “Berduka atas tragedi yang meresahkan kita semua ini, Pemerintah Pantai Gading turut berduka cita sedalam-dalamnya atas duka yang dirasakan orang tua dan kerabat korban serta menyampaikan solidaritas kepada para penyintas,” lanjut Dogo.

Sekitar 500 kuda nil hidup di Pantai Gading, sebagian besar menghuni sungai-sungai di selatan. Mamalia besar ini merupakan penyebab terumum serangan hewan yang mengakibatkan kematian atau cedera di negara tersebut, menurut studi tahun 2022 oleh peneliti Pantai Gading.

Ada perkiraan berbeda untuk jumlah orang yang terbunuh tiap tahun oleh hewan ini, dilaporkan sekitar 500. Kuda nil adalah mamalia darat terbesar kedua setelah gajah dan beratnya dapat mencapai 3.200 kg. Panjangnya bisa mencapai 3,6 meter dan tingginya sekitar 1,5 meter. Pada Mei 2023, seorang anak meninggal dan lebih dari 20 penduduk desa hilang setelah seekor kuda nil menenggelamkan sebuah perahu di Malawi.

Mulutnya sangat besar dan dapat membuka rahang mereka yang kuat hingga 150 derajat. Gigi mereka mungkin merupakan hal yang paling menakutkan. Gerahamnya digunakan untuk memakan tumbuhan, tapi gigi taring mereka yang tajam, yang mungkin mencapai 51 sentimeter, digunakan untuk pertahanan dan pertarungan.

Dikutip infoINET dari CNN, gigitan mereka hampir tiga kali lebih kuat daripada singa. Yang mengerikan, satu gigitan kuda nil mungkin dapat membelah tubuh manusia menjadi dua.

Mereka ditemukan secara alami di berbagai bagian Afrika sub Sahara, terutama di Afrika Timur dan Selatan, hidup di dalam atau di dekat sungai dan sumber air lain. Kuda nil sangat teritorial dan mungkin secara agresif menyerang hewan apa pun yang melanggar batas wilayah mereka, termasuk hyena, singa, dan buaya. Mereka juga membunuh manusia.