Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) buka suara terkait sempat matinya fitur live TikTok berdampak pada mandeknya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Fitur tersebut disebut dimatikan secara sukarela oleh TikTok karena faktor keamanan akibat demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah.
Terkait hal itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai platform digital untuk mendukung terciptanya ekosistem digital yang sehat, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah memastikan keberlangsungan kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk pelaku UMKM yang banyak memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan usaha. Sebagai informasi, fitur live TikTok sempat dimatikan saat suasana memanas akibat rentetan demo yang terjadi di berbagai daerah.
“Kita akan membangun komunikasi dan memahami adanya kebutuhan UMKM serta kegiatan masyarakat yang menggunakan platform digital. Fitur-fitur yang ada dapat terus dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas ekonomi. Ke depan, kita akan mendiskusikan bagaimana pemanfaatannya dapat dilakukan secara aman, baik bagi UMKM maupun bagi masyarakat umum,” ucap Nezar dikutip Rabu (3/9/2025).
Nezar menekankan pentingnya keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan keselamatan masyarakat dalam penggunaan media sosial. Menurutnya, pemerintah ingin memastikan bahwa ruang digital tidak disalahgunakan untuk menyebarkan konten yang berpotensi membahayakan publik.
“Kami sedang mempelajari hal ini dan akan berkolaborasi dengan platform media sosial. Pemerintah menginginkan agar ekspresi warga dapat tersampaikan dengan baik, tetapi keselamatan masyarakat juga harus menjadi perhatian. Konten yang bersifat provokatif, menganjurkan pembakaran, bahkan mengarah pada tindakan kekerasan, harus diwaspadai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nezar menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam menjaga ruang digital yang aman, sehat, dan produktif bagi semua kalangan.
“Kami akan terus bekerja sama dengan platform digital untuk memastikan bahwa masyarakat dapat beraktivitas dengan aman di ruang siber, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya UMKM,” pungkasnya.