Setelah membagikan sederet teaser di media sosial, Realme akhirnya memperlihatkan ponsel konsep pertamanya dengan baterai jumbo 15.000 mAh. Perangkat ini diklaim sebagai ponsel dengan baterai terbesar di industri.
Ponsel konsep ini dipamerkan bersamaan dengan peringatan ulang tahun Realme yang ke-7. Dongyao Nie, Senior PR Manager Realme mengatakan walau kapasitas baterainya besar, ponsel ini tetap memiliki desain yang ramping dibandingkan power bank dengan kapasitas serupa.
“Dibandingkan dengan power bank dengan kapasitas yang sama, ponsel ini jauh lebih tipis dan ringan. Faktanya, ponsel ini 42% lebih tipis dan 68% lebih ringan daripada power bank,” kata Nie dalam livestream ‘828 Fan Festival’ merayakan ulang tahun Realme ke-7.
“Tidak ada ponsel yang bisa memuat baterai besar 15.000 mAh di bodinya. Kami berhasil menciptakannya, dan terlebih lagi, ukurannya hanya 8,89mm,” sambungnya.
Berkat baterai jumbo tersebut, ponsel konsep Realme 15.000 mAh dapat bertahan hingga empat hari untuk penggunaan normal, merekam video terus menerus hingga 18 jam, dan memutar video hingga 53 jam.
Realme juga menguji kemampuan baterai ponsel ini dengan membawanya keliling tujuh negara selama 10 hari untuk merekam kisah penggemar Realme di seluruh dunia. Baterai ponsel ini dapat bertahan hanya dalam sekali pengisian.
Agar bisa memuat baterai besar di bodi ponsel yang relatif tipis, Realme melakukan tiga langkah penting. Pertama, Realme membuat baterai dengan material baru yang menggunakan 100% teknologi full silicon anode.
Kedua, baterai tersebut memiliki kepadatan energi 1200 Wh/L, yang bisa memuat 30% lebih banyak energi dalam luas area yang sama seperti baterai normal. Terakhir, memastikan semua komponennya sangat tipis dengan mainboard yang disusutkan hingga 23,4mm dan baterai setebal 6,48mm.
“Bayangkan ini seperti seorang pakar mengepak koper. Setiap milimeternya benar-benar terpakai yang memungkinkan kami menciptakan ponsel ultra-tipis dengan ketebalan hanya 8,89mm,” jelas Nie.
