Ada Tanda Putih Aneh di Tangan Trump, Netizen Heboh

Posted on

Donald Trump baru-baru ini terlihat ada area di tangan kanannya yang terlihat berbeda warna dengan kulitnya, menimbulkan banyak pertanyaan dari para netizen, terutama tentang kesehatan presiden berusia 79 tahun itu.

Alas bedak, dengan warna lebih terang dari kulitnya, terlihat jelas saat kunjungan sang Presiden Amerika Serikat itu ke pameran di museum People’s House beberapa hari yang lalu.

Kemudian hari itu, saat membahas acara Piala Dunia di Ruang Oval, Trump melipat tangan kirinya di atas tangan kanan saat pidato, tapi riasan itu kembali terlihat ketika ia berdiri.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt merujuk pada seringnya Trump jabat tangan. “Presiden Trump adalah orang yang dekat dengan rakyat, dan dia bertemu lebih banyak orang Amerika dan berjabat tangan dengan mereka setiap hari daripada Presiden lainnya dalam sejarah. Komitmennya tak tergoyahkan, dan dia membuktikannya setiap hari,” kata Leavitt kepada The Independent.

Ini bukan pertama kalinya presiden menggunakan riasan di tangannya. Itu juga terlihat saat Trump bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Gedung Putih pada 24 Februari dan Leavitt menanggapi dengan pernyataan yang sama.

Riasan tangan presiden juga muncul pada akhir Juli ketika ia bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Skotlandia, dan pada pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer.

Sebuah jajak pendapat bulan Mei oleh The Economist/YouGov, menemukan 45% responden percaya Trump tak transparan tentang kesehatannya. Minggu lalu, ketika Leavitt ditanya lagi tentang kesehatan Trump, dia mengatakan bahwa dokternya bisa menjawab pertanyaan karena tidak ada yang disembunyikan. Dia menambahkan idak ada rencana perawatan atau perubahan gaya hidup untuk Trump.

both of these photos of Trump’s hand were taken today (Getty)

Di media sosial, sebagian netizen mengutarakan teori dan spekulasi. “Apa yang terjadi dengan tangannya? Ada yang bisa memberi tahu saya?” tulis seorang netizen. “Mungkin karena kulitnya sudah tua. Saya 71 tahun dan mudah memar,” sebut sebuah teori.

“Tidak sehat untuk jadi Presiden” cetus komentar berikutnya. “Tahukah Anda usianya 79 tahun? Bibi saya juga mengalami hal serupa, dan usianya 68 tahun. Orang-orang menua,” demikian komentar yang lain.