Berawal dari pengalamannya mengalami masalah kesehatan, Junita Riany owner Glaranadi sukses membuat brand herbal yang kini telah mendunia. Di Shopee, Glaranadi sudah masuk produk mall dan diekspor ke sejumlah negara.
“Awalnya Glaranadi ini memang untuk produk-produk perawatan wajah dan tubuh yang berbahan dasar herbal. Tetapi, karena saya sendiri mengalami suatu masalah kesehatan, sehingga saya mulai melihat solusi-solusi alami yang didasarkan dari herbal-herbal ini, saya konsumsi sendiri. Oleh karena itu, ini merupakan suatu titik awal dari cerita Glaranadi,” ujar Junita di acara Webinar Shopee 9.9 ‘Seduh Ketenangan Diri’, Jumat (22/8/2025).
Pada tahun 2020, chamomile adalah bahan herbal yang pertama kali populer. Dijelaskan oleh Junita, chamomile merupakan teh yang memiliki fungsi banyak seperti relaksasi hingga meningkatkan kualitas tidur. Kemudian, tren berkembang sehingga produknya berkembang pula.
Contohnya, ada spearmint tea yang berfungsi untuk menormalkan hormon dan mengatasi masalah-masalah hormon seperti jerawat hormonal atau menstruasi tidak teratur. Baru-baru ini, matcha pun banyak dicari dan ternyata memberikan sejumlah keunggulan. Salah satunya, matcha memiliki antioksidan yang sangat tinggi sehingga bagus untuk dikonsumsi setiap hari.
“Dengan pendekatan seperti ini, Glaranadi ini tidak hanya menawarkan produk minuman, tetapi sebagai bagian dari gaya hidup sehat yaitu self-care dan mindfulness tadi, sehingga dapat mengatasi masalah kesehatan secara alami,” tambah Junita.
Tak mau asal dalam memasarkan produk, Junita mengaku juga melakukan riset terhadap bahan yang ia gunakan. Misalnya, dia kerap membaca buku terkait herbal dan kesehatan.
“Dari sisi produknya sebetulnya saya banyak membaca buku-buku medikal gitu ya, seperti ‘Good Energy’ atau ‘Blue Zone’, terus juga saya pernah juga membaca herbal medicine. Jadi memang, karena kan sebetulnya saya memang setiap bulan itu harus ke dokter dan ada masalah-masalah kesehatan yang saya coba cari bukan dari obat kimiawi, tapi dari yang natural, jadi saya mendalam hal itu juga. Beberapa kali berdiskusi dengan ahli,” ceritanya.
Selain itu, Junita selalu berupaya melakukan kontrol terhadap standar bahan baku yang dia gunakan. Karena itu, meski pesanan membludak, Glaranadi memastikan produknya tetap sama kualitasnya.
“Sedangkan untuk Shopee sendiri, karena konsistensi itu juga harus diterapkan dalam strategi pemasaran, waktu itu saya mencari kanal yang kira-kira bisa menjangkau masyarakat atau konsumen yang luas. Oleh karena itu saya memilih Shopee karena, selain menjangkau konsumen yang luas, Shopee memiliki fitur-fitur inovatif sehingga saya bisa membangun kepercayaan konsumen serta mengembangkan bisnis secara berlanjutan,” imbuh Junita.
Di kesempatan yang sama, Junita mengatakan usahanya berkembang pesat. Bahkan, penjualan pada 2023 meningkat hingga tiga kali lipat dibanding 2024. Menurutnya, sebanyak 80% penjualan Glaranadi didapatkan dari Shopee.