Lubang Hitam Terbesar di Jagat Raya Telah Ditemukan

Posted on

Para ilmuwan ahli astronomi telah menemukan lubang hitam terbesar di jagat raya. Ukurannya 36 kali lebih besar dari massa Matahari!

Dilansir dari News.com Australia, Selasa (19/8/2025) lubang hitam ini dikelilingi galaksi Messier 87. Para ilmuwan ini mencoba memahami bahwa lubang hitam ini memakan bintang dan gas interstellar.

Lubang hitam tumbuh akibat dari peristiwa itu. Namun ia menjadi qazar, mengeluarkan hentakan energi yang besar ke jagat raya dan bisa memicu pembentukan bintang.

Messier 87 adalah salah satu galaksi paling besar di dunia. Jaraknya 5 tahun cahaya dari Bumi.

“Tampaknya lubang hitam superbesar yang tadinya mendampingi galaksi itu sudah bergabung membentuk lubang hitam ultra masif yang pernah kita deteksi,” kata Profesor Thomas Collett dari Universitas Portsmouth.

Lubang hitam raksasa ini disebut Tapal Kuda Kosmik karena efek yang ditimbulkan di sekitarnya. Gravitasinya sangat kuat sampai membelokkan cahaya bintang-bintang dari galaksi yang jauh di belakangnya sampai hampir menjadi lingkaran.

Ini adalah efek yang pertama kali diprediksi oleh Albert Einstein lebih dari seabad lampau. Kini sudah ada ratusan contoh seperti ini yang ditemukan.

Dalam riset yang dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society telah dihitung bahwa lubang hitam ini di intinya 10.000 kali lebih masif daripada lubang hitam di pusat galaksi kita sendiri.

“Ini termasuk di antara 10 lubang hitam paling masif yang pernah ditemukan, dan kemungkinan besar yang paling masif,” kata Profesor Collett.

Lubang hitam ini terdeteksi dalam survey luar angkasa beberapa dekade silam. Tim ilmuwan lalu melakukan perhitungan menyeluruh dari jalur cahaya saat melewati lubang hitam dan gerakan bintang-bintang di galaksi induknya.

“Jadi kita sedang melihat tahap akhir pembentukan galaksi dan tahap akhir pembentukan lubang hitam,” kata Profesor Collett.

Messier 87 bukanlah galaksi pertama yang mengandung lubang hitam supermasif yang menunjukkan hal ini. Namun, ia adalah yang terbesar dan yang tertua.

“Yang luar biasa kami temukan untuk galaksi-galaksi paling awal dari semuanya, yang berasal dari sekitar 420 juta tahun setelah Big Bang, adalah bahwa hampir semua galaksi yang memiliki lubang hitam, ukurannya sangat luar biasa besar,” kata astrofisikawan Ethan Siegel.

Pada waktu awal jagat raya, ilmuwan mengatakan rasio massa bintang dan lubang hitam sebesar 100 banding 1 atau 10 banding 1. Namun sekarang rasionya 1.000 banding 1.

“Dengan kata lain, pada awalnya lubang hitam yang sangat besar itu sebenarnya biasa saja. Ini menarik dan sangat menunjukkan gagasan bahwa lubang hitam, dan bukan bintang, yang muncul lebih dulu,” simpul Siegel.