Para bos teknologi di Silicon Valley adalah orang-orang penting berpengaruh, yang tak jarang mendapat ancaman keamanan. Tak mengherankan jika mereka mendapatkan perlindungan super ketat dengan biaya sangat mahal. Contohnya adalah Meta yang mengeluarkan banyak anggaran untuk melindungi sang CEO, Mark Zuckerberg.
Menurut laporan terbaru, perusahaan mengalokasikan lebih dari USD 27 juta atau sekitar Rp 437 miliar pada tahun 2024 untuk Zuckerberg, melampaui gabungan pengeluaran keamanan untuk CEO Apple, Nvidia, Microsoft, Amazon, dan Alphabet. Itu menggarisbawahi meningkatnya ancaman yang dihadapi para juragan teknologi.
Pengeluaran Meta mencakup penjaga bersenjata, langkah-langkah keamanan siber canggih, tempat tinggal yang dibentengi, dan pengamanan perjalanan jet pribadi, semuanya dirancang untuk memitigasi risiko yang terkait dengan Zuckerberg.
Sebagai perbandingan, Nvidia menghabiskan USD 3,5 juta untuk CEO Jensen Huang, naik dari USD 2,2 juta pada tahun sebelumnya. Kesenjangan anggaran keamanan antara Meta dan Nvidia ini menyoroti peran Zuckerberg sebagai pemicu kontroversi mulai dari skandal privasi data hingga dampak media sosial.
Lonjakan belanja keamanan tidak hanya terjadi di Meta. Menurut Financial Times, 10 perusahaan Big Tech teratas menggelontorkan lebih dari USD 45 juta untuk perlindungan CEO pada tahun 2024, meningkat 10% dari tahun sebelumnya.
Dikutip infoINET dari Daily Beast, peristiwa seperti pembunuhan CEO UnitedHealthcare Brian Thompson pada tahun 2024 telah mendorong perubahan besar, termasuk penghapusan foto eksekutif dari situs web perusahaan.
Anggaran keamanan Meta untuk Zuck membengkak seiring waktu. Pada tahun 2023, perusahaan menaikkan tunjangan perlindungannya sebesar USD 4 juta menjadi USD 14 juta. Di 2024, jumlahnya mencapai USD 27 juta, melampaui para pesaingnya.
Kabarnya, Zuckerberg mengundang penguntit, ancaman pembunuhan, dan ancaman siber. Ke depannya, seiring para CEO perusahaan teknologi menjadi ikon, anggaran keamanan mungkin akan terus meningkat.