Pendidikan menjadi sorotan dalam Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto. Salah strategi adalah dengan menebar teknologi smart screen.
Presiden Prabowo mengatakan masih banyak ketertinggalan di bidang pendidikan yang harus dikejar. Program 100 Sekolah Rakyat dan sekolah unggulan menjadi solusinya. Namun, Prabowo bilang fasilitas teknologi juga diperlukan.
“Tahun ini kita akan sebarkan 288.000 layar pintar, smart platform, smart TV, yang akan kami distribusi ke sekolah-sekolah hingga ke pelosok-pelosok,” kata Prabowo dalam sidang tahunan MPR tahun 2025 di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
Menurut Prabowo, ada desa-desa tertinggal yang tidak memiliki guru-guru yang bagus. Terobosan teknologi ini diharapkan bisa menghubungkan desa tertinggal dengan guru yang bagus di tempat lain secara virtual.
“Agar anak-anak di desa tertinggal yang tidak ada guru yang bagus bisa mendapatkan mengikuti pelajaran dari guru-guru terbaik yang mengajar secara virtual,” ujarnya.
Masih terkait dengan teknologi, Prabowo mengatakan pendidikan juga menjadi cara untuk Indonesia mengejar ketertinggalannya di bidang sains dan teknologi.
“Kita bentuk Sekolah Unggul Garuda, rencananya 20. Dan akan ada 80 Sekolah Unggul Garuda transformasi, sekolah-sekolah yang sudah ada, ikut dalam program ini. Kami juga akan menambah SMA Nusantara terintegrasi,” pungkasnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.