Jejak kaki dinosaurus purba berusia 115 juta tahun ditemukan di Northwest Travis County, Texas, setelah banjir baru-baru ini. Bencana itu menyapu lapisan sedimen dan semak belukar yang telah lama menyembunyikan jejak berharga itu.
Dikutip infoINET dari ABC, penemuan terjadi di daerah Big Sandy Creek oleh sekelompok sukarelawan. Jejak-jejak itu ditemukan di properti pribadi, dengan lokasi persisnya dirahasiakan atas permintaan pemilik.
Paleontolog University of Texas mengonfirmasi setidaknya 15 jejak kaki individu dinosaurus. Menurut pakar paleontologi Matthew Brown, setiap jejak kaki berukuran sekitar 45 sampai 50 sentimeter panjangnya dan berasal dari 110-115 juta tahun yang lalu.
Jejak-jejak itu ditinggalkan oleh dinosaurus pemakan daging yang mirip dengan Acrocanthosaurus, karnivora bipedal. Jejak kaki tambahan yang ditemukan di dekatnya kemungkinan merupakan dinosaurus sauropoda herbivora besar bernama Paluxysaurus.
Brown dan rekan paleontologinya dari UT Austin, Kenneth Bader, mengunjungi lokasi penemuan jejak kaki tersebut untuk menilai dan memberi saran kepada petugas tentang cara melindunginya selama upaya pembersihan banjir yang sedang berlangsung.
“Kami berharap dapat kembali ke lokasi tersebut dalam waktu dekat untuk mendokumentasikan jejak kaki tersebut secara lebih menyeluruh dengan peta dan pencitraan 3D,” kata Brown.
Ia mengatakan timnya berharap dapat menentukan apakah beberapa dinosaurus bergerak bersama sebagai satu kelompok atau apakah masing-masing individu melintasi area tersebut secara mandiri.
Menurutnya, jejak kaki dinosaurus bukanlah hal yang aneh di Texas bagian tengah. “Seringkali orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin ditemukan di halaman belakang rumah mereka sendiri,” katanya.
Bulan lalu, banjir bandang melanda sebagian Texas bagian tengah, merenggut lebih dari 130 nyawa. Di Kerr County, setidaknya 36 anak kehilangan nyawa mereka di Camp Mystic. Menurut Brown, penemuan ini tidak akan memengaruhi upaya pembersihan yang sedang dilakukan.
Pejabat setempat mengimbau siapa pun yang menemukan jejak tambahan untuk melaporkannya ke departemen paleontologi Universitas Texas.
