Bagaimana rasanya bertetangga dengan salah satu orang terkaya di dunia, yaitu Mark Zuckerberg? Ternyata tidak menyenangkan. Itulah pengakuan warga di area Crescent Park di Palo Alto, California, tempat tinggal utama dari sang pendiri Facebook.
Pada tahun 2011, Mark Zuckerberg membeli rumah pertamanya di Crescent Park. Kini, dengan kekayaan CEO Meta yang mencapai sekitar USD 270 miliar, ia telah mengubah lingkungan tersebut menjadi semacam wilayahnya sendiri yang sangat terlindungi.
Menurut New York Times, Zuckerberg telah menghabiskan lebih dari USD 110 juta untuk membeli setidaknya 11 rumah di sana. Beberapa transaksi mencapai USD 14,5 juta per rumah, terkadang dua atau tiga kali lipat dari nilai pasar.
Beberapa rumah ini kini kosong di kota yang terkenal langka perumahan. Dikutip infoINET dari MSN, Senin (11/8/2025) diketahui bahwa ada satu rumah menjadi tempat sekolah swasta untuk 14 anak.
Lima properti digabung jadi satu kompleks untuk Zuck, istrinya Priscilla Chan, dan tiga putri mereka. Fasilitasnya super lengkap, dari taman yang rimbun, wisma tamu, lapangan, kolam renang, dan patung Chan setinggi 2,2 meter dari perak yang dipersembahkan Zuck untuk istrinya.
Di bawahnya terdapat ruang bawah tanah seluas 700 meter. Izin mendirikan bangunan menyebutnya ruang bawah tanah, tapi tetangga lebih suka menyebutnya bunker atau gua kelelawar. Delapan tahun pembangunannya menimbulkan kebisingan dari peralatan berat.
Properti Zuck dijaga oleh sistem keamanan tinggi dengan kamera. Tetangga mengklaim beberapa kamera mengintip ke halaman mereka. Namun juru bicara Zuck mengatakan mereka adalah tetangga yang baik.
“Mark, Priscilla, dan anak mereka menjadikan Palo Alto rumah lebih dari satu dekade,” ujar jubir Aaron McLean. Menurutnya, mereka melakukan banyak hal untuk meminimalkan gangguan, termasuk memberi tahu tetangga sebelum acara besar dan menanggung biaya transportasi karyawan agar mobil tak memenuhi jalan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Namun tak semua orang terkesan. “Tidak ada lingkungan yang ingin dijajah,” kata Michael Kieschnick, yang rumahnya dikelilingi di tiga sisi oleh properti Zuck. Ia dan yang lain berpendapat pemerintah kota menutup mata, membiarkan orang bebas parkir untuk menikmati salah satu acara Zuckerberg.
Ini sangat berbeda dari masa-masa awal, ketika Zuckerberg dilaporkan berjanji takkan merobohkan rumah atau memenuhi jalan dengan parkir. “Kedua janji itu diingkari,” klaim Kieschnick. Rumahnya juga ingin dibeli Zuck, tapi ia menolaknya.
Perumahan ini juga menjadi tuan rumah bagi serangkaian pesta bertema, termasuk pesta disko bulan Oktober silam di mana Zuckerberg mengenakan celana panjang putih dan kalung emas.