Fenomena Bulan purnama kembali menghiasi langit. Purnama kali ini dijuluki Sturgeon Moon dan muncul di langit pada 9 Agustus 2025.
Purnama terjadi saat Bumi tepat berada di antara Matahari dan Bulan. Hal ini menyebabkan permukaan Bulan akan sepenuhnya diterangi cahaya Matahari.
Dikutip dari BBC Sky Night Magazine, istilah Sturgeon Moon atau Bulan Sturgeon adalah salah satu dari banyak julukan yang diberikan kepada purnama yang terjadi di bulan Agustus. Penamaan ini mencerminkan perubahan atau peristiwa utama di alam yang terjadi selama bulan yang dimaksud.
Purnama Agustus disebut Sturgeon Moon karena pada waktu itulah ikan sturgeon paling melimpah dan paling mudah ditangkap di danau-danau besar Amerika Utara. Nama tersebut mencerminkan siklus ekologi, karena ikan sturgeon akan tiba di perairan yang lebih dangkal setiap bulan Agustus, dan pentingnya budaya perikanan tersebut sebagai sumber makanan di Amerika Utara.
Nama lain untuk purnama Agustus adalah Grain Moon (Bulan Gandum), Green Corn Moon (Bulan Jagung Muda), Lynx Moon (Bulan Lynx), dan Thunder Moon (Bulan Petir). Namun, penting untuk diingat bahwa julukan ini tidak berarti purnama akan tampak berbeda dengan purnama lainnya dalam setahun.
Penamaan ini hanya sebagai pengingat pergantian musim dan pentingnya fase-fase Bulan menurut budaya pertanian sepanjang sejarah.
Pada 9 Agustus, Bulan Sturgeon akan terbit di tenggara sekitar pukul 07.56 UTCNamun, pemandangan purnama ini sudah bisa dinikmati sejak malam sebelumnya, yaitu Jumat, 8 Agustus.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Momen terbaik untuk menyaksikannya adalah saat Bulan mulai muncul di ufuk timur saat senja. Di Indonesia, penampakannya akan muncul sekitar pukul 17.30 hingga 18.30 WIB, tergantung lokasi masing-masing.
Purnama ini kemudian akan terbenam di barat daya setelah Matahari terbit keesokan paginya, 10 Agustus.
Bulan akan terletak di konstelasi Aquarius, dan tidak akan terbit terlalu tinggi di atas cakrawala. Artinya akan ada peluang untuk mengamati fenomena yang dikenal sebagai ilusi Bulan, yakni ketika Bulan tampak sangat besar saat berada dekat cakrawala.
Ini adalah ilusi optik. Bulan pada kenyataannya tidak lebih besar daripada saat kalian melihatnya dari ketinggian di langit. Nah, pada saat Bulan Sturgeon nanti, coba kalian amati, apakah ia tampak lebih besar atau tidak.
Sturgeon Moon juga bisa tampak kemerahan karena kabut atmosfer musim panas. Gunakan teropong atau teleskop kecil untuk melihat detail kawah dan permukaannya.
Bergantung cuaca, jika cerah, Bulan akan terlihat penuh dan memesona selama dua malam berturut-turut. Bulan Sturgeon paling baik dilihat dari lokasi yang tinggi, seperti lapangan terbuka atau garis pantai yang menghadap ke timur dengan pandangan jelas ke cakrawala timur.