Apple Gandeng Samsung Produksi Sensor Kamera iPhone di AS

Posted on

Apple dan Samsung sudah lama bersaing di bisnis smartphone. Tapi plot twist, dua raksasa teknologi ini akan berkolaborasi untuk mengembangkan sensor fotografi canggih yang akan dipakai di iPhone masa depan.

Menurut laporan The Financial Times, Samsung akan memproduksi sensor kamera untuk Apple di fasilitas semikonduktornya yang berlokasi di Austin, Texas. Kolaborasi ini akan membantu Apple menghindari kebijakan tarif impor ketat yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Samsung disebut akan menggunakan teknologi chip canggih untuk memproduksi sensor kamera tiga lapis yang akan dipakai di iPhone 18 series tahun depan. Sensor kamera itu mendukung pengambilan video 8K dengan frame rate tinggi dan dapat mengurangi efek distorsi ‘jello’.

Lewat kerjasama ini, Apple juga akan mendapatkan pemasok sensor kamera baru. Sebelumnya Sony menjadi satu-satunya perusahaan yang menyediakan sensor kamera untuk iPhone.

Saat ini sensor kamera Sony untuk iPhone diproduksi di Jepang lewat kontrak dengan TSMC. Berbeda dengan Samsung, Sony tidak memiliki pabrik di AS sehingga mereka sulit menghindari tarif impor untuk chip yang diproduksi di luar AS.

“Kami tetap yakin bahwa kami lebih maju dalam menyediakan teknologi sensor kepada pelanggan kami dan kami akan fokus untuk memajukan teknologi melalui ukuran dan kepadatan sensor yang lebih besar,” kata jutu bicara Sony kepada Financial Times, seperti dikutip dari The Verge, Sabtu (9/8/2025).

Kabar ini menandakan perbaikan hubungan antara Apple dan Samsung. Pada tahun 2011, Apple berhenti menggunakan jasa Samsung dan beralih ke TSMC sebagai kontraktor utamanya, yang memicu penurunan di bisnis chip Samsung.

Kemitraan ini merupakan bagian dari investasi terbaru Apple di AS senilai USD 100 miliar untuk memenuhi permintaan Trump yang ingin iPhone diproduksi di AS. Kini total investasi Apple sebagai bagian dari America Manufacturing Program tembus USD 600 miliar.

“Dengan menghadirkan teknologi ini untuk pertama kalinya di AS, fasilitas ini akan memasok chip yang mengoptimalkan daya dan kinerja produk-produk Apple, termasuk perangkat iPhone yang dipasarkan di seluruh dunia,” kata Apple dalam siaran persnya.