Survei APJII: Pengguna Internet Indonesia 2025 Tembus 229 Juta Jiwa

Posted on

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2025 mencapai 229.428.417 jiwa dari total populasi 284.430.900 jiwa Indonesia.

Jumlah pengguna internet tersebut setara dengan penetrasi internet Indonesia sebesar 80,66%. Dibandingkan laporan serupa sebelumnya, ada pertumbuh jumlah pengguna internet Indonesia cukup tipis, yakni 1,16%.

“Penetrasi internet Indonesia mencapai 80,66%. Pertumbuhan ini memang tidak terlalu signifikan dibandingkan saat era Covid,” ujar Ketua APJII Muhammad Arif dalam Peluncuran Profil Internet Indonesia 2025 di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Berdasarkan survei APJII penetrasi internet Indonesia memang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Misalnya, penetrasi internet 64,80% di 2018, 73,70% di 2020, 77,01% di 2022, dan 78,19% di 2023, 79,50% di 2024, dan terbaru menyentuh 80,66% di 2025.

Melihat dari kelompok pulau, tingkat penetrasi masih didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 84,69%. Kemudian secara berurutan ditempati oleh Kalimantan 78,72%, Sumatera 77,12%, Bali & Nusa Tenggara 76,86%, Sulawesi 71,64%, dan Papua 69,26%.

Menyangkut gender, kontribusi penetrasi internet Indonesia banyak bersumber dari laki-laki 51,50% dan perempuan 48,50%.

Sementara dari segi umur, orang yang berselancar di dunia maya ini mayoritas adalah Gen Z (kelahiran 1997-2012) sebanyak 25,54%. Lalu, berusia generasi milenial (kelahiran 1981-1996) sebanyak 25,17%, Gen Alpha (kelahiran kurang 12 tahun) 23,19%.

Kemudian berikutnya, Gen X (kelahiran 1965-1980) sebanyak 18,15%, baby boomers (kelahiran 1946-1964) sebanyak 7,53% dan pre boomer (kelahiran 1945 dan sebelumnya) sebanyak 0,43%.

Dalam melakukan survei penetrasi internet Indonesia 2025 ini menggunakan metode multistage random sampling, yakni metode pengambilan sampel acak bertahap menggunakan proportional to size. Survei ini melibatkan sebanyak 8.700 responden.

“Semoga bukan penetrasi internet saja yang tinggi tapi juga kualitas ditingkatkan,” pungkas Arif.