Ponsel BlackBerry sudah lama tidak diproduksi oleh BlackBerry, perusahaan asal Kanada yang kini fokus pada sekuriti dan solusi lainnya. Namun seruan agar HP BlackBerry comeback semakin kencang.
Ya belakangan ini, HP BlackBerry disinyalir kembali disukai, seperti baru-baru ini dilaporkan New York Times dengan tajuk Semua yang Disukai Generasi Milenial Kembali Keren dan itu termasuk BlackBerry.
“Ponsel pertama saya adalah iPhone di kelas 6, jadi saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendapatkan Blackberry seperti yang selalu saya inginkan. Ini selalu menjadi impian saya,” sebut seorang Gen Z yang gandrung BlackBerry.
Tagar #blackberry di TikTok telah memiliki ratusan ribu posting. Ponsel yang sudah lama terlupakan itu dibeli atau diambil dari laci, termasuk model seperti BlackBerry Classic Q20 dan BlackBerry.
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Untuk itulah Kevin Michaluk, pendiri media khusus BlackBerry yaitu CrackBerry, meluncurkan petisi online dengan tajuk Bring Back Blackberry. Mereka yang berminat mendukung kembalinya BlackBerry bisa mengunjungi situsnya di www.bringbackblackberry.com.
“BlackBerry kembali. Bukan karena perusahaan itu memproduksi ponsel baru lagi atau karena hantu Bold dan Curve merangkak keluar dari gudang. Tapi karena Gen Z – ya, generasi TikTok – telah memutuskan ponsel BlackBerry itu keren. Lagi,” tulisnya.
Kembali disukainya BlackBerry pun dilaporkan media-media ternama. “Mengapa? Karena kita semua tenggelam dalam layar. Karena doomscrolling telah menjadi olahraga. Karena kita kecanduan ponsel dan Gen Z, dari semua orang, berkata cukup,” lanjutnya.
Ia melanjutkan bahwa tombol fisik seperti di BlacckBerry punya kelebihan dan bahwa ponsel yang dirancang untuk komunikasi, bukan konsumsi, sebenarnya lebih baik untuk otak.
Ia menyuguhkan bukti popularitas Click, sebuah aksesoris keyboard fisik yang bisa disatukan dengan iPhone. Perangkat itu sudah laku lebih dari 100 ribu unit, padahal hampir separuh penggunanya tidak pernah menggunakan BlackBerry. Menurutnya, itu semua adalah sinyal akan adanya ketertarikan yang besar untuk BlackBerry
Nah, Kevin sendiri adalah pendiri dan Presiden dari Click Technology tersebut. Ia yakin jika pihaknya bekerja sama dengan para penggemar BlackBerry untuk membujuk perusahaan BlackBerry, maka ponsel BlackBerry bisa dibangkitkan.
“Jika ponsel BlackBerry kembali, apakah Anda menginginkannya? Begini, saya rasa BlackBerry takkan kembali ke bisnis ponsel sendirian. Mereka sudah keluar dari bisnis hardware. Menjual paten mereka. Melepas orang-orang yang dulu membangunnya. Tapi tahukah Anda apa yang masih mereka miliki? Mereknya,” tulisnya.
“Sejak TCL dan Onward Mobility telah mencoba dalam beberapa tahun terakhir dan gagal melisensikannya, saya yakin jika ada orang di planet ini yang bisa memimpin upaya terakhir kebangkitan Ponsel BlackBerry, itu adalah saya. Saya punya rekam jejak. Saya punya tim. Saya punya kuncinya,” lanjutnya.
Menurutnya, Clicks yang ia dirikan punya modal besar seperti kegemaran pada BlackBerry, pemahaman pada software dan hardware BlackBerry, serta punya mitra manufaktur. “Bayangkan jika kita bisa melangkah lebih jauh: Kolaborasi Clicks × BlackBerry. BlackBerry modern, terlahir kembali untuk generasi baru,” cetusnya.
“Jika Anda ingin melihatnya terjadi, tandatangani petisi. Tambahkan nama Anda. Tambahkan suara Anda. Beri tahu teman-teman Anda. Beri saya amunisi untuk pergi ke BlackBerry dan benar-benar menarik perhatian mereka serta membuat kesepakatan untuk hak lisensi ponsel,” demikian pintanya.
Ia juga menyinggung belakangan ini beberapa ponsel mirip BlackBerry mulai bermunculan, tapi mereka bukan BlackBerry yang asli. “Mari kita bersama-sama membangkitkan BlackBerry,” tuturnya.