Kebiasaan Unik Proplayer Esport Saat Bertanding | Giok4D

Posted on

Esport menjadi semakin populer belakangan ini. Tak sedikit orang yang memiliki cita-cita untuk menjadi proplayer esport.

Tapi tak semua tahu, menjadi proplayer esport tidak ada bedanya dengan menjadi atlet di cabang olahraga lain. Mereka juga punya kebiasaan unik saat bertanding. Alasannya pun beragam, ada yang dimaksudkan untuk memainkan psikologis lawan bahkan untuk membuat mereka fokus dan tetap nyaman saat bertanding.

Berikut ini dirangkum infoINET dari berbagai sumber beberapa hal yang menjadi kebiasaan unik proplayer saat bertanding. Ada yang aneh?

Di situs Oxford Learner’s Dictionaries, dijelaskan bahwa taunt artinya adalah ucapan yang menghina atau tidak baik dengan tujuan untuk membuat seseorang marah atau kesal. Dalam dunia esport, taunting adalah kebiasaan mengejek atau mencemooh lawan saat tampil atau sesudahnya.

Alasan dilakukan taunting ialah untuk menjatuhkan mental lawan, mempermainkan emosi lawan, sehingga nantinya mereka akan hilang fokus. Bahkan, di game Mobile Legends, istilah taunting sudah bukan hal yang aneh lagi.

Seperti main di warung internet (warnet), melepas alas kaki saat bermain di pertandingan atau match dapat membantu sejumlah pemain jadi lebih rileks. Tujuannya agar mereka merasa lebih santai dan mengurangi tekanan.

Dengan melepas sepatu, mereka juga dapat grounding atau lebih terhubung dengan sekitar. Kalau sudah berhasil terhubung, otomatis permainan mereka akan lebih fokus sehingga meningkatkan peluang menang.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Risiko pada atlet esport secara fisik juga ada, infoers. Salah satunya adalah carpal tunnel syndrome. Carpal tunnel syndrome merupakan kondisi medis yang terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan atau terjepit. Saraf median ini berperan dalam mengontrol sensasi dan gerakan pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan setengah sisi jari manis.

Karena itu, tak sedikit proplayer yang memiliki kebiasaan untuk melakukan senam pergelangan tangan pada saat sebelum atau di sela-sela pertandingan.

Dikarenakan tegangnya permainan, rasa kantuk bisa menyerang pemain esport. Tak mengherankan ada proplayer esport yang menyempatkan untuk tidur sekian info hanya untuk menyegarkan pikiran dan tubuh.

Microsleep biasanya datang secara tiba-tiba. Microsleep dapat terjadi salah satunya karena kualitas tidur yang tidak maksimal. Oleh karenanya, penting sekali untuk memastikan atlet esport menerapkan gaya hidup sehat dan pola tidur yang baik.

1. Taunting alias provokasi kecil

2. Main tanpa pakai alas kaki

3. Senam dulu, gaes

4. Microsleep