Meta mau mematikan aplikasi WhatsApp untuk Windows 11, yang terlihat dalam pembaruan terkini dari WhatsApp Beta.
Dalam pembaruan tersebut terlihat kalau WhatsApp menyetop dukungan terhadap aplikasi WhatsApp berformat Universal Windows Platform (UWP). Jadi, saat nanti pembaruan ini sudah diterapkan, pengguna Windows akan menggunakan aplikasi yang sebenarnya adalah WhatsApp Web.
WhatsApp pertama merilis aplikasi native untuk Windows pada 2016, dan kemudian mengubahnya menggunakan API UWP dengan framework WinUI. Langkah ini membuat WhatsApp bisa lebih mulus dijalankan di Windows ketimbang menggunakan versi web.
Namun kini tampaknya Meta kembali pada format WebView2, yaitu framework Edge yang dipakai di komponen browser native Windows, demikian dikutip infoINET dari Techspot, Rabu (23/7/2025).
Pembaruan WhatsApp Beta yang terkini ini berfungsi seperti layanan web.whatsapp.com, di mana pengguna bisa mengaksesnya dengan menghubungkan WhatsApp di ponsel dengan yang ada di browser desktop.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dengan membungkus kode-kode untuk web dengan komponen WebView2 ini WhatsApp akan mengkonsumsi lebih banyak RAM dan memberikan performa yang lebih rendah dibanding versi native yang ada sebelumnnya.
Dari pengujian terhadap versi terbaru itu, konsumsi RAM-nya 30% lebih besar ketimbang versi native yang menggunakan format UWP.
Sebagai informasi, WebView2 adalah komponen yang ada di Windows yang dibuat berdasarkan engine layout Chromium. Banyak aplikasi simpel di Windows yang dibuat dengan HTML, CSS, JavaScript, dan lainnya bergantung pada komponen ini.
Langkah yang diambil Meta ini terbilang unik, karena mereka sebelumnya jelas menyebutkan kalau aplikasi WhatsApp native menawarkan performa yang lebih baik, lebih reliable, dan punya tambahan fitur.
Padahal sebelumnya Meta baru mengabulkan permintaan banyak pengguna iPad, yang sudah belasan tahun meminta kehadiran aplikasi WhatsApp di iPad. Namun kenapa Windows jadi dianaktirikan, ya?