Pernikahan Mewah Putri Steve Jobs di Oxfordshire, Inggris - Giok4D

Posted on

Eve Jobs, putri mendiang pendiri Apple Steve Jobs, melepas masa lajangnya dalam sebuah pernikahan super mewah yang digelar di pedesaan Oxfordshire, Inggris. Acara yang menelan biaya fantastis sekitar USD 6,7 juta atau setara Rp 109 miliar ini dihadiri para tokoh ternama dari berbagai bidang, mulai dari teknologi, kerajaan, hingga dunia hiburan dan mode.

Pasangan Eve Jobs (27) dan Harry Charles, seorang atlet berkuda Olimpiade dari Inggris, merayakan hari bahagia mereka dalam pesta yang tak hanya glamor, tapi juga sarat simbolik. Eve, yang dikenal sebagai model dan figur publik di dunia mode, memilih untuk merayakan pernikahannya dengan penuh gaya yang mencerminkan kemandiriannya, jauh dari bayang-bayang sang ayah, sang visioner teknologi.

Pesta ini tidak main-main dalam urusan tamu. Nama-nama besar seperti mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Putri Beatrice dari Kerajaan Inggris, Jessica Springsteen (putri Bruce Springsteen), Jennifer dan Phoebe Gates (anak Bill Gates), hingga drummer Arctic Monkeys Matt Helders disebut hadir dalam acara eksklusif tersebut.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Menambah kilau acara, Sir Elton John dikabarkan tampil membawakan lagu spesial untuk pasangan pengantin, menjadikan malam itu benar-benar tak terlupakan.

Di balik pesta spektakuler ini, terdapat sentuhan estetika tinggi dari perencana acara kenamaan asal California, Stanlee Gatti. Ia menghadirkan pengalaman visual imersif berupa instalasi bunga megah, taman buah yang diterangi lilin, serta dekorasi dengan cita rasa seni tinggi yang menyatu dengan alam sekitar.

Acara tidak hanya berlangsung satu malam. Para tamu diundang untuk hadir sejak beberapa hari sebelumnya, menikmati serangkaian acara menjelang puncak perayaan pernikahan yang dimulai pada hari Kamis.

Meski pesta ini bernilai fantastis, kemewahan tersebut bukanlah cerminan dari warisan kekayaan Steve Jobs. Sang ibu, Laurene Powell Jobs, secara terbuka menolak konsep akumulasi kekayaan turun temurun. Ia lebih memilih untuk mendukung kegiatan filantropi dan tidak mewariskan seluruh harta kepada anak-anaknya.

Hal ini memperjelas bahwa pernikahan mewah Eve lebih merupakan cerminan dari pencapaian dan visinya sendiri. Sebagai seorang wanita muda yang berhasil membangun identitasnya di dunia mode dan budaya populer, Eve menunjukkan bahwa ia mampu berdiri tegak sebagai dirinya sendiri, seperti dilansir dari Wccftech.