Fakta Baru Planet Mars, Ternyata 3,7 Miliar Tahun Lalu Sering Hujan

Posted on

Ternyata Planet Mars dulunya tuh sangat basah lho. Tepatnya pada 3,7 miliar tahun yang lalu.

Jadi para ilmuwan memuat sebuah studi baru tentang saluran sungai kuno terbalik, yang membentang lebih dari 9 ribu mil atau sekitar 14.484 kilometer di wilayah Noachis Terra selatan Planet Merah. Mereka menemukan bahwa Mars dulunya planet yang lebih aktif.

“Bukti baru menunjukkan bahwa Mars dulunya adalah planet yang jauh lebih kompleks dan aktif daripada sekarang, yang merupakan hal yang sangat menarik untuk dilibatkan,” jelas pemimpin studi dari Universitas Terbuka Inggris, Adam Losekoot, dikutip infoINET dari Live Science, Senin (21/7/2025).

Menurut studi ini, Mars dulunya lebih sering hujan daripada yang diperkirakan para ilmuwan planet sebelumnya. Temuan Losekoot menunjukkan bahwa air permukaan mungkin stabil di Noachis Terra selama transisi Noachian-Hesperian, sebuah perubahan geologis dan iklim sekitar 3,7 miliar tahun lalu.

Penelitian ini berfokus pada punggung sungai yang berkelok-kelok (yang tadi disebutkan sebagai saluran sungai kuno terbalik), sebagai bukti bahwa miliaran tahun lalu ada air di permukaan ini.

“Mempelajari Mars, terutama wilayah yang belum dieksplorasi seperti Noachis Terra, sangat menarik karena lingkungannya sebagian besar tidak berubah selama miliaran tahun. Mars bagaikan kapsul waktu yang merekam proses geologis fundamental dengan cara yang mustahil dilakukan Bumi,” ujar Losekoot.

Untuk mengumpulkan data-data ini, Losekoot dan timnya menggunakan Kamera Konteks (CTX), Mars Orbiter Laser Altimeter (MOLA), dan Eksperimen Sains Pencitraan Resolusi Tinggi (HiRISE). Dari informasi yang diperoleh, Losekoot dapat memetakan lokasi, panjang, dan mortofologi sistem punggungan di area yang luas.

Fakta bahwa punggung bukit di Noachis Terra membentuk sistem saling terhubung, itu artinya kondisi perairan di sini pasti berlangsung relatif lama. Dengan begitu lokasi ini mengalami kondisi hangat dan basah selama periode yang relevan secara geologis.

Penemuan tersebut menantang teori yang ada bahwa Mars secara umum dingin dan kering, dengan beberapa lembah terbentuk oleh lelehan air lapisan es dalam periode pemanasan yang sporadis dan singkat.