Google membuat gebrakan dalam persaingan talenta AI. Mereka mengumumkan kesepakatan merekrut Varun Mohan, salah satu pendiri dan CEO startup pengkodean AI Windsurf.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Sebagai bagian kesepakatan, Google juga merekrut karyawan senior Windsurf lain. Google tidak berinvestasi di Windsurf, tapi mengambil lisensi non eksklusif untuk teknologi Windsurf tertentu. Windsurf tetap bebas melisensikan teknologi ke pihak lain.
Dikutip infoINET dari CNBC, sumber yang mengetahui kesepakatan ini mengatakan Google membayar USD 2,4 miliar atau Rp 38 triliun untuk biaya lisensi dan kompensasi. Para pegawai baru itu sepertinya akan giat mengembangkan model AI Google Gemini.
“Kami sangat senang menyambut beberapa talenta pengkodean AI terbaik dari tim Windsurf ke Google DeepMind untuk memajukan pekerjaan dalam pengkodean agen. Kami sangat senang dapat terus menghadirkan manfaat Gemini ke para developer software di mana pun,” sebut juru bicara Google.
Langkah Google meningkatkan persaingan memperebutkan bakat di bidang AI. Meta telah memberikan tawaran menggiurkan ke beberapa karyawan di OpenAI. Yang paling menonjol, mereka merekrut pendiri Scale AI, Alexandr Wang, untuk memimpin tim AI-nya sebagai bagian dari investasi USD 14,3 miliar ke startup itu.
Adapun Windsurf populer berkat apa yang disebut vibe coding, proses penggunaan perangkat AI modern untuk menulis kode. Banyak pihak menerima konsep ini sehingga menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi Windsurf dan pesaing seperti Cursor.
Varun Mohan
Varun Mohan, dibesarkan di Sunnyvale, California, oleh orang tua yang bermigrasi dari India. Ia bersekolah di The Harker School di San Jose sebelum melanjutkan ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan meraih gelar Sarjana dan Magister Teknik di bidang Ilmu Komputer.
Menurut profil LinkedIn, Mohan mendirikan Windsurf Juni 2021. Berbasis di Mountain View, startup ini dikenal karena mengembangkan perangkat AI yang menyederhanakan alur kerja pengembangan software. Di bawah kepemimpinannya, Windsurf jadi salah satu nama paling menjanjikan di bidang infrastruktur AI.
Seperti dikutip infoINET dari Economic Times, sebelum mendirikan Windsurf, ia bekerja lebih dari tiga tahun di Nuro, perusahaan kendaraan otonom. Ia bergabung pada awal 2018 sebagai software engineer.
Riwayat pekerjaannya juga mencakup magang di beberapa perusahaan paling terkemuka Silicon Valley. Di 2017, ia magang di Databricks, dengan fokus pada sistem machine learning. Awal tahun itu, ia bekerja di Cloudian Inc untuk mengembangkan infrastruktur penyimpanan.
Di 2016, ia magang sebagai software engineer Quora, berkontribusi pada infrastruktur datanya. Usianya tidak disebutkan, tapi mengingat dia kuliah mulai tahun 2014, bisa dipastikan masih cukup muda.