Pusat AI Hadir Target Dapat Lahirkan 2 Juta Talenta Berkualitas

Posted on

Pusat kecerdasan buatan (Artificial Intelligecen/AI) atau AI Centre of Excellence menargetkan sebanyak dua juta talenta dapat dilatih. Kepercayaan itu muncul berkat kolaborasi antar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan Nvidia.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan bahwa Pusat AI ini menjadi bagian dari melahirkan talenta digital nasional di bidang AI.

“Kita tahu kan ada gap dalam soal talenta, dan ini adalah akselerasi agar exposure penggunaan AI ini bisa merata di banyak tempat,” ujar Nezar ditemui awak media usai peluncuran AI Centre of Excellence di Jakarta, Jumat (11/5/2025).

Pada kesempatan yang sama President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengungkapkan, kolaborasi ini dinilai meyakinkan untuk dapat melatih hingga dua juta talenta dalam negeri.

Hal itu diamini oleh Nezar Patria bahwa AI Centre of Excellence ini akan turut membantu ekosistem AI nasional, khususnya yang berkaitan dengan ketersediaan talenta.

“Seperti dikatakan Pak Vikram tadi, Indosat punya komitmen sekitar satu juta orang. Dengan kolaborasi ini kita bisa didik dan melatih talenta AI di Indonesia sekitar dua juta,” ungkap Nezar.

Dalam kolaborasi Pusat AI ini masing-masing mempunyai tugasnya. Misalnya, Indosat Ooredoo Hutchison akan mengandalkan jaringannya.

“Dan, tentu saja ini kesempatan yang cukup bagus untuk bisa digunakan dengan kekuatan computing yang dimiliki oleh Nvidia, cybersecurity yang begitu tangguh yang disiapkan oleh Cisco, kita bisa belajar banyak mengadopsi teknologi AI ini,” ucapnya.

AI Centre of Excellence akan menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan di bidang AI, mulai dari AI Sandbox untuk Pengembangan Aplikasi, Pelatihan dan Sertifikasi Talenta, Akselerator dan Inkubator Startup AI, Pusat Inovasi AI untuk Dunia Usaha, Fasilitas Pengembangan Model Bahasa Nasional (LLM), dan Forum Pemikiran dan Kebijakan AI yang Bertanggung Jawab.

Adapun AI Centre of Excellence akan mengakselerasi AI nasional melalui empat pendekatan strategis, yaitu infrastruktur berdaulat, keamanan dalam pengelolaan AI, AI for All, dan pengembangan talenta digital.

“Melalui kolaborasi strategis ini Nvidia tak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga mendorong pembangunan fondasi ekosistem AI yang kokoh sehingga dapat menjadi model bagi negara lain dalam mengintegrasikan teknologi demi pertumbuhan yang berkelanjutan,” pungkas SVP Telecom Nvidia Ronnie Vasishta.