CEO X.com Linda Yaccarino mundur dari jabatannya setelah 2 tahun di posisi itu. Kiprahnya kontras dengan Elon Musk yang ugal-ugalan.
“Setelah dua tahun yang luar biasa, saya memutuskan untuk mundur sebagai CEO X,” kata Linda Yaccarino dalam pengumumannya di X dilansir The Guardian, Kamis (10/7/2025).
Yaccarino mundur hanya dalam beberapa bulan setelah X diakuisisi oleh xAI, startup AI milik Elon Musk. Elon Musk membalas tweetnya, “Terima kasih untuk sumbangsih Anda.”
Linda bercerita bahwa ketika dia bergabung dengan X, dirinya berbagi visi dengan Elon Musk. Dia berterima kasih diberikan tanggung jawab melindungi kebebasan bicara dan merintis jalan untuk mengubah X menjadi Everything App.
Elon Musk membeli Twitter tahun 2022 senilai USD 44 miliar lalu mengganti namanya menjadi X. Dia lalu mengangkat Yaccarino sebagai CEO setahun kemudian. Yaccarino sebelumnya adalah jajaran direksi di NBCUniversal mengurusi iklan dan partnership.
Selama memimpin X.com, Yaccarino dinilai membawa hal positif mengimbangi akrobat liar Elon Musk dalam manuver bisnis dan politiknya. Banyak pernyataan Musk soal X yang ditanggapi negatif oleh pengguna dan komunitas bisnis.
Yaccarino sudah mencoba ramah sebagai pemimpin perusahaan seperti me-retweet ultah selebriti. Namun X.com juga menghadapi kondisi mundurnya para pengiklan karena akuisisi oleh Musk. Bahkan ada tuduhan dari Wall Street Journal bahwa X mengancam dan memaksa para pengiklan.
Masih belum beres masalah itu, ada lagi masalah dari chatbot Grok buatan Musk. Grok mengeluarkan beberapa postingan aneh dan penuh masalah seperti fantasi pemerkosaan dan mendukung ideologi Nazi dan menyebut dirinya sendiri sebagai MechaHitler. Tweet ini sudah dihapus dan X meminta maaf.
Sementara Yaccarino berupaya memperbaiki citra X, Elon Musk malah ugal-ugalan dan tenggelam dalam berbagai kontroversi. Musk bersekutu dengan Donald Trump, jadi pejabat Department of Government Efficiency (DOGE). Lalu akhirnya hubungan keduanya retak dan belakangan Musk mau bikin partai politik sendiri.
Akibat Musk berpolitik, harga saham Tesla turun terus. Sementara itu, SpaceX juga dalam kondisi sulit karena roket Starship masih sering mengalami kegagalan.