Xreal adalah startup asal China yang ada di balik kacamata augmented reality pertama Google yang memakai platform Android XR.
Startup ini tengah mempersiapkan penjualan kacamata perdananya ke publik pada Q1 2026 mendatang. Kacamata ini punya kode nama Project Aura, dan pertama diperkenalkan Google pada ajang Google I/O Mei lalu.
Google menyiapkan platform ini untuk bersaing dengan produk sejenis yang ditawarkan oleh Apple dan Meta. Namun mereka mengadopsi strategi yang berbeda, yaitu mereka hanya menyiapkan sistem operasinya, yaitu Android XR.
Project Aura sebenarnya adalah produk XR yang kedua, sementara produk pertamanya adalah Moohan yang dibuat berkolaborasi dengan Samsung, dan ditujukan untuk bersaing dengan Apple Vision Pro.
Sementara itu Aura punya field of view, atau cakupan pandangan yang lebih luas, melebihi 70%. Menurut Xreal, ini adalah layar terbesar yang pernah mereka buat.
Perangkat ini akan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon yang bekerja bersama chip buatan Xreal bernama X1S, demikian dikutip infoINET dari SCMP, Senin (7/7/2025).
“Pencapaian ini bisa terjadi berkat pengalaman Xreal yang panjang di pembuatan optik, hasilnya lensa yang lebih tipis dengan cakupan pandangan yang lebih luas,” kata Wu Kejian, Cofounder Xreal, yang juga menjadi chief scientist dan head of algorithms di startup tersebut.
Wu pun menyebut Xreal berinvestasi habis-habisan untuk mengembangkan chip spatial computing X1 yang pertama dirilis pada akhir 2024 dan dipakai di Xreal One. Lalu Aura akan menggunakan chip X1S yang lebih canggih, dengan memori lebih kencang dan sistem pendingin serta efisiensi daya yang lebih baik.
Vision Pro pun mengadopsi dua chip, mengkombinasikan chip M2 yang lazim dipakai di Mac dan iPad serta microprocessor R1 untuk pengalaman mixed reality.
Wu menyamakan kolaborasi Aura dengan Google seperti kolaborasi HTC dan Android pada dua dekade lalu, yang kemudian menggenjot popularitas ponsel pintar.
Sayangnya harga Aura ini, menurut Wu, akan lebih tinggi dibanding kacamata AR mereka yang ada saat ini. Namun harga itu lebih rendah ketimbang headset VR yang saat ini sudah ada di pasaran. Sebagai informasi, kacamata AR Xreal yang paling mahal saat ini adalah One Pro dengan harga USD 599, sementara Vision Pro dari Apple harganya adalah USD 3.499.
Xreal didirikan pada tahun 2017 dengan nama Nreal, pendirinya adalah Xu Chi, Wu Kejian, dan Xiao Bing — ketiganya adalah lulusan Zhejiang University. Hingga saat ini Xreal sudah mengapalkan lebih dari 600 ribu perangkat secara global, dan mengincar pengapalan global sebesar sejuta unit dalam 2-3 tahun ke depan.
“Integrasi teknologi AI akan mendefinisikan masa depan perangkat XR. Penemuan hardware terbilang lambat, namun teknologi AI berkembang dengan cepat,” kata Wu.
Beberapa tahun belakangan, kehadiran kacamata dengan teknologi AI memang tengah berkembang. Misalnya Ray-Ban Meta yang sudah terjual sebanyak 2 juta unit sejak Oktober 2023 sekalipun perangkat tersebut tidak dilengkapi layar.
Data IDC menunjukkan kalau pengapalan kacamata pintar secara global mencapai 1.487 juta unit pada Q1 2025, tumbuh 82,3% secara year on year. Di China pengapalannya pada Q1 tumbuh 116,1% menjadi 494 ribu unit, dengan pengapalan tahunan diperkirakan mencapai 2.907 juta unit.