Telkomsel menargetkan pertumbuhan internet rumah pada kuartal kedua 2025. Melalui teknologi Fiber to the Room (FTTR), operator seluler ini menyakini dapat menambah jumlah pelanggan IndiHome.
FTTR diklaim akan mengatasi permasalahan klasik jangkauan sinyal WiFi di rumah. Teknologi tersebut dirancang dapat memberikan konektivitas stabil dan latensi rendah, meski pengguna terhalang tembok atau sekat ruangan.
Adapun, FTTR merupakan layanan tambahan (add-on) terbaru yang dihadirkan bagi pelanggan IndiHome beragam variannya. Telkomsel menyebutkan add-on ini cocok buat aktivitas penggunaan data yang intensif, seperti 4K streaming, gaming, smart home, hingga IoT.
“Kami memahami kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat terhadap konektivitas stabil dan cepat di setiap sudut rumah, sehingga solusi FTTR ini kami harapkan bisa menjadi jawaban yang tepat,” ujar VP Technology Strategy and Consumer Product Development Telkomsel, Ronald Limoa.
Layanan add-on FTTR hadir dalam berbagai paket yang mencakup perangkat FTTR Utama dan FTTR Sub (perangkat untuk ruangan tambahan), mulai dari 1 perangkat utama dan 1 sub dengan harga Rp160.000 per bulan, hingga paket tertinggi dengan 1 perangkat utama dan 4 sub seharga Rp295.000 per bulan.
Telkomsel mengatakan dengan mengedepankan estetika rumah dan kepastian koneksi, terdapat biaya pemasangan kabel serat optik transparan mulai Rp 400 ribu (sekali bayar). Tersedia layanan pelanggan 24/7 serta garansi penggantian perangkat gratis bila terjadi kerusakan.
Saat ini, layanan add-on IndiHome FTTR tersedia khusus untuk pelanggan IndiHome di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Ke depan, layanan ini akan diperluas secara bertahap ke wilayah lainnya di Indonesia.
Pelanggan dapat melakukan pemesanan layanan add-on ini melalui aplikasi MyTelkomsel maupun GraPARI terdekat. Setelah pemesanan, pemasangan FTTR akan dilakukan oleh mitra teknisi Telkomsel dalam waktu 3×24 jam.
“Kami optimis hadirnya add-on FTTR akan semakin memperkuat kepuasan pelanggan dalam menikmati layanan digital berkualitas tinggi sekaligus menunjang kebutuhan smart home di masa depan,” tutup Ronald.
