China memperkenalkan drone berukuran kecil yang bentuknya seperti nyamuk. Drone kecil ini dipakai untuk aktivitas pengintaian atau mata-mata.
Dengan panjang sekitar 2 cm dan berat hanya 0,3 gram, perangkat yang terinspirasi dari nyamuk ini memiliki dua sayap kecil dan tiga kaki kurus, dan sayapnya dapat mengepak 500 kali per info.
Dikutip dari South China Morning Post, Minggu (29/6/2025), ukurannya yang sangat kecil akan membuatnya sulit dideteksi menggunakan sistem radar konvensional. Mikrodrone bionik ini dipamerkan di lembaga penyiaran militer milik pemerintah China, CCTV-7, pada 20 Juni lalu.
“Di tangan saya ada robot seperti nyamuk,” kata Liang Hexiang, mahasiswa National University of Defence Technology (NUDT) kepada penyiar.
“Robot bionik mini seperti ini sangat cocok untuk pengintaian informasi dan misi khusus di medan perang,” tambahnya.
Badan setipis tongkat itu dilengkapi dengan sensor yang ditujukan untuk pengawasan rahasia dan operasi militer lainnya. Tim tersebut juga memperkenalkan prototipe dengan empat sayap yang dapat dikendalikan oleh smartphone.
Walau laporan itu tidak mengungkap secara pasti jenis data apa yang dapat dikumpulkannya, para ahli mengatakan, ukurannya yang sangat kecil akan membuatnya sulit dideteksi menggunakan sistem radar konvensional.
Mikrodrone seperti ini semakin umum digunakan dalam peperangan modern. Beberapa negara secara aktif mengeksplorasi atau telah menerapkan teknologi serupa di bidang tersebut.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Misalnya, mikro-UAV bergaya helikopter seukuran telapak tangan milik Norwegia, yang dijuluki Black Hornet, sudah digunakan oleh banyak angkatan bersenjata, termasuk militer AS. Drone berukuran saku ini menggunakan kamera dan pencitraan termal untuk pengintaian yang cepat dan tersembunyi.
Pada 2006, laboratorium rahasia DARPA milik Departemen Pertahanan AS meluncurkan proyek bernama Hybrid Insect Micro-Electro-Mechanical Systems (HI-MEMS) untuk menciptakan ‘cyborg serangga’ dengan menempatkan sistem mikro-mekanis di dalam serangga.
