Intel Siap-siap PHK 10 Ribu Pegawai baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Intel tengah bersiap untuk melakukan PHK terhadap seperlima pegawai pabriknya, sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis inti yang sedang mereka lakukan.

PHK tersebut akan dimulai pada Juli 2025 mendatang dan akan berdampak pada 10 ribu pegawai secara global. PHK ini akan menjadi salah satu PHK dengan jumlah terbesar dalam sejarah Intel.

Dalam memonya ke para pegawai, VP Intel Manufacturing Naga Chandrasekaran mengakui kalau PHK ini terpaksa mereka lakukan, demikian dikutip infoINET dari Techspot, Jumat (20/6/2025).

“Ini adalah keputusan yang sulit namun sangat penting untuk menyelesaikan masalah keterjangkauan kita dan kondisi finansial dari perusahaan. Ini akan menyakitkan untuk setiap orang,” tulis Chandrasekaran.

PHK ini akan berdampak pada sekitar 15-20% dari total pegawai Intel. Intel menolak berkomentar mengenai memo tersebut, namun menegaskan kalau mereka akan tetap menghormati para pegawainya.

“Mengurangi kompleksitas organisasi dan meningkatkan para engineer akan membuat kami lebih mudah memenuhi kebutuhan para konsumen dan memperkuat eksekusi kami. Kami mengambil keputusan ini berdasarkan pertimbangan yang hati-hati atas apa yang dibutuhkan di posisi bisnis kami untuk masa depan,” tulis Intel dalam pernyataannya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

PHK ini akan berdampak paling besar pada divisi foundry, yang berisikan berbagai pegawai dalam berbagai posisi, dari mulai teknisi di pabrik sampai peneliti yang mengembangkan prosesor untuk masa depan.

Intel tidak mengungkap angka pasti dari pegawai yang terkena PHK. Namun dari perkiraan, setengah dari total pegawai Intel di seluruh dunia yang jumlahnya mencapai 109 ribu bekerja di pabrik. Artinya PHK ini akan berdampak terhadap 8-11 ribu pegawai secara global.

Pada 2025 lalu Intel juga sudah melakukan PHK terhadap 15 ribu pegawainya. PHK tersebut dilakukan setelah bisnis mereka terus menurun selama beberapa tahun ke belakang, yang terjadi karena persaingan ketat di bisnis PC serta data center, serta gagalnya Intel memanfaatkan momentum permintaan besar terhadap chip AI.

Intel mencatatkan kerugian sebesar USD 821 pada Q1 2025, dan jumlah pegawainya terus menurun sejak 2023, di mana mereka tercatat mempunyai hampir 125 ribu pegawai.